Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Ipar Ganjar Pranowo Maju sebagai Calon Wakil Bupati Purbalingga 2020

Kompas.com - 14/07/2020, 12:25 WIB
Iqbal Fahmi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com – Pilkada Purbalingga 2020 yang akan digelar pada 9 Desember mendatang diramaikan oleh Zaini Makarim Supriyatno, adik ipar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Jeni begitu disapa maju sebagai calon wakil bupati (cawabup) Purbalingga, Jawa Tengah, berpasangan dengan Muhammad Sulhan Fauzi (Oji).

Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini sempat mendaftar sebagai cawabup melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Namun rekomendasi justru turun dari PKB.

Baca juga: 17 Juli, PDI-P Umumkan Paslon Pilkada 2020 Gelombang Kedua

Meski terlahir dari keluarga politisi kondang, Jeni mengaku popularitas belum terlalu tinggi dibanding calon petahana Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi).

Kendati demikian, pihaknya akan memaksimalkan sisa waktu lima bulan ke depan untuk turun ke akar rumput menggalang suara.

“Target menang berapa persen, tidak muluk-muluk. Kami optimistis menang,” ungkapnya.

Baca juga: Pilkada 2020 Ajang Menguji Kepedulian Kandidat Tangani Pandemi Covid-19

Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB Jawa Tengah Yusuf Chuldori (Gus Yusuf) mengatakan, pasangan Muhammad Sulhan Fauzi dan Zaini Makarim Supriyatno merupakan kader dari ormas Nahdlatul Ulama (NU).

Pemasangan dua calon dari satu ormas, kata dia, sangat jarang terjadi dalam kontestasi Pilkada.

Untuk itu, dia yakin jika Oji-Jeni dapat menyatukan NU sebagai gerbong besar.

Peluang ini terbuka lantaran ormas NU dikenal memiliki jamaah yang sangat militan.

“Situasi ini, kita harus terus bergerak sehingga mayoritas warga NU bisa memenangkan Oji-Jeni. Kita harus merangkul dan meyakinkan masyarakat, bahwa Oji dan Jeni adalah solusi untuk masyarakat, membawa perbaikan kondisi Purbalingga baik lahiriah maupun batiniah,” katanya.

Sementara itu, calon bupati Oji mengaku, sangat lega dengan turunnya rekomendasi dari DPP PKB.

Menurut dia, penantian panjang sejak Agustus 2019 yang sempat tertunda karena pandemi Covid-19 akhirnya berbuah manis.

Oji akan langsung bekerja merapatkan gerbong koalisi yang disebut-sebut mulai renggang.

"Kami sudah membentuk tim dan akan masuk dari pintu ke pintu menemui komunitas, relawan, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Intensitas di lapangan harus semakin diperbanyak,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com