SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya akan melakukan tracing di tiga kantor media di Surabaya.
Hal itu menyusul beredarnya informasi adanya sejumlah pegawai TVRI, Metro TV, dan RRI, di Surabaya yang terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19.
Baca juga: 60 Pegawai RRI Surabaya Positif Covid-19, Seluruh Aktivitas Siaran Dihentikan Sementara
"RRI, Metro TV, dan TVRI harus di-tracing. Kita ke sana untuk mengecek sekaligus melakukan tracing," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto, saat dihubungi, Senin (13/7/2020).
Namun, Irvan belum menyampaikan secara detail berapa orang yang positif terinfeksi virus corona di tiga kantor media tersebut.
Saat ini, kata Irvan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya telah terjun ke lokasi untuk mengecek dan menelusuri informasi itu.
"Ini sekarang kami lagi cek, seperti apa hasilnya, berapa orang dan informasinya itu," kata dia.
Irvan mengatakan, Pemkor Surabaya akan meminta perusahaan itu menutup kantor selama dua pekan jika ditemukan kasus positif Covid-19.
Baca juga: 411 Prajurit TNI AD Dikirim ke Papua Barat
Tim tracing juga akan melanjutkan pelacakan hingga tingkat kontak erat dan keluarga para pegawai media.
"Kalau memang betul, yang kita lakukan adalah tracing, rapid test dan swab. Bukan hanya pegawai, tapi juga keluarga akan kita tracing," ujarnya.
Irvan menyebut, Pemkot Surabaya telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di salah satu kantor media tersebut.
Sebelumnya diberitakan, aktivitas siaran di Kantor Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI) Surabaya ditutup sementara setelah 60 pegawainya dinyatakan positif Covid-19.
"Kantor RRI Surabaya tutup, siaran RRI Surabaya Pro1, Pro 2, dan Pro 4, full me-relay dari siaran Pro 3 RRI dari Jakarta," kata Kepala RRI Surabaya Sumarlina saat dikonfirmasi Senin (13/7/2020).
Baca juga: Saya Baru Tahu Surat Izin Masuk Ini Palsu, padahal Sudah Bayar Rp 700.000
Selain Radio Republik Indonesia (RRI), lembaga penyiaran publik Televisi Republik Indonesia (TVRI) Jawa Timur yang berkantor di Surabaya juga menutup kantornya selama dua pekan sejak Senin (13/7/2020).
Penutupan dilakukan setelah dua pegawainya meninggal beruntun pada Sabtu (11/7/2020) dan Minggu (12/7/2020). Pegawai itu dimakamkan dengan protokol Covid-19.
"Keduanya dimakamkan dengan protokol Covid-19," kata Kepala TVRI Jawa Timur Akhbar Sahidi saat dikonfirmasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.