Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Sidang di BK DPRD Gresik, Keluarga Korban Pemerkosaan Batal Cabut Laporan

Kompas.com - 13/07/2020, 18:58 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Keluarga MD (16), korban kasus dugaan pemerkosaan, menghadiri sidang lanjutan kode etik yang digelar Badan Kehormatan (BK) DPRD Gresik pada Senin (13/7/2020).

V, kakak korban, memberikan keterangan terkait upaya salah satu anggota DPRD Gresik berinisial NH yang diduga ikut campur dalam penyelesaian kasus perkosaan yang dilakukan SG (50) terhadap MD.

"Seharusnya kan Senin (6/7/2020) kemarin, tapi karena pelapor tidak bisa datang jadi kami tunda hari ini, jadi ini sidang pertama, mendengar keterangan dari pihak pelapor," kata Ketua BKD DPRD Gresik Fakih Usman usai sidang, Senin (13/7/2020).

Tapi, Fakih enggan membeberkan penjelasan pelapor dalam sidang etik tersebut. Sebab, sidang itu bersifat tertutup.

Fakih menambahkan, sidang akan dilanjutkan pada Senin (20/7/2020) untuk mendengarkan keterangan NH sebagai terlapor.

Baca juga: 411 Prajurit TNI AD Dikirim ke Papua Barat

Ada dua laporan

Fakih mengatakan, terdapat dua laporan yang diterima BK DPRD Gresik terkait kasus dugaan campur tangan anggota DPRD berinisial NH dalam kasus dugaan pemerkosaan tersebut.

Laporan itu dibuat keluarga korban dan PMII Gresik. Tapi, setelah menggelar rapat untuk memeriksa alat bukti, laporan dari PMII tak dilanjutkan.

Sebab, laporan itu dinilai tak memiliki bukti yang cukup.

"Kami tidak memproses yang dari PMII karena hanya ada satu, sebab kami mengacu pada minimal ada dua barang bukti permulaan," jelasnya.

Sementara, laporan yang disampaikan keluarga korban memiliki tiga alat bukti, di antaranya keterangan korban, tangkapan layar percakapan melalui aplikai WhatsApp, dan rekaman percakapan.

"Karena yang dari kakak korban ini sudah memenuhi dua alat bukti, maka itu yang kita tindak lanjuti," kata Fakih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com