Sebelum melahirkan, pihak keluarga Aljannah bersusah payah meminta bantuan bidan tersebut agar membukakan pintu saat mendatangi tempat praktik persalinan.
Namun, hingga 30 menit bidan SF tak kunjung Aljannah.
Alasannya, karena SF sedang sakit tak bisa menemui pasien, seperti keterangan keluarga SF yang menemui keluarga Aljannah dari dalam rumah.
Tak beberapa lama Aljannah akhirnya melahirkan bayinya. Persalinan darurat ini dibantu sejumlah warga setempat.
"Tapi selang waktu satu jam setelah anak saya lahir, bidan SF menemui istri menggunakan APD lengkap, kurang tahu kenapa padahal tadi bilangnya sedang sakit," ujar Zainuri (29), suami Aljannah.
Kasus penelantaran ibu hamil yang hendak melahirkan ini menjadi perhatian hampir semua elemen masyarakat di Kabupaten Sampang, termasuk para wakil rakyat di DPRD Sampang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.