MAGETAN, KOMPAS.com - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Magetan melakukan tracing terhadap sembilan warga Desa Sarangan, Kecamatan Takeran, yang diduga melakukan kontak dekat dengan pasien positif nomor 123.
Ketua Tim Penanggulangan Covid-19 Dinas Kesehatan Magetan Didik Setyo Margono mengatakan, sembilan warga itu telah menjalani tes swab.
“Kita sudah tracing sembilan orang, keluarga dari pasien positif Covid-19. Untuk hasilnya besok akan kita kirim ke Surabaya,” ujar Didik melalui sambungan telepon, Senin (13/07/2020).
Baca juga: 411 Prajurit TNI AD Dikirim ke Papua Barat
Didik mengatakan, pengiriman sampel sempat terkendala. Awalnya, Pemkab Magetan hendak mengirimkan sampel swab ke Laboratorium BBLK Surabaya.
Tapi, laboratorium itu mengalami kerusakan alat dan kehabisan reagent. Pemkab Magetan kemudian mengirimkan sampel swab itu ke RSUD dr Soetomo Surabaya.
"Saat ini Surabaya kesulitan BBLK sekarang trouble mesinyna rusak. Akhirnya kemarin kita koordinasi dengan RSUD dr Soetomo, Alhamdulillah bisa,” jelasnya.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Magetan Saif Muchlisun mengatakan, destinasi wisata Telaga Sarangan ditutup sementara akibat temuan kasus positif Covid-19 itu.
"Ada tambahan pasien positif, pasien 122 dari Kecamatan Plaosan saat ini dirawat di rumah sakit dan pasien 123 dari Kecamatan Takeran," kata Saif, Sabtu (10/7/2020).
Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian Gugus tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Magetan Ari Budi menyebut, hanya destinasi Telaga Sarangan yang ditutup.
Baca juga: 2 Buaya Ditemukan Mati di Pantai, Diduga Terkena Jerat yang Dipasang Warga
Sejumlah destinasi wisata lain masih dibuka untuk publik.
“Hanya Sarangan saja karena salah satu warganya dinyatakan positif. Kalau bukan zona merah tetap buka,” kata Ari.
Berdasarkan data dari Info Covid-19 Provinsi Jawa Timur, sebanyak 123 kasus positif Covid-19 tercatat di Magetan. Rinciannya, 81 pasien sembuh, 38 dirawat, empat meninggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.