Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Belajar Online, Siswa Baru di Tegal Diberi Pembekalan Secara Tatap Muka

Kompas.com - 13/07/2020, 16:06 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi


Sri mengemukakan, untuk hari pertama MPLS, siswa baru dikenalkan lingkungan sekolah, perkenalan dengan wali murid dan pengangkatan ketua kelas dan OSIS, hingga pemahaman protokol kesehatan di tengah adaptasi kebiasaan baru.

"Untuk hari kedua dan ketiga, full materi untuk dibekali teknik KBM daring. Jadi sebelum KBM daring dimulai Kamis, mereka sudah memahaminya," ujar Sri.

Sri mengemukakan, di SMA 2 total berjumlah 894 siswa mulai dari kelas X hingga kelas XII. Untuk siswa kelas XI dan XII masih KBM daring.

"Kita juga subsidi uang Rp 100.000 untuk kuota internet pembelajaran daring, melihat kemampuan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sejak pandemi kita sudah berikan dua kali," kata Sri.

Baca juga: Wali Kota Tegal Kembali Izinkan Pesta Pernikahan dan Konser Musik Digelar

Sri mengemukakan, belum ada kepastian kapan KBM tatap muka akan kembali dilakukan.

Sebagai sekolah di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Sri menunggu instruksi dari atas.

"Meski Kota Tegal zona hijau, kita tidak bisa menentukan sendiri kapan KBM tatap muka dilakukan. Kita menunggu instruksi cabang dinas pendidikan," sebut Sri.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Tegal, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Samsudin mengemukakan, delapan SMA dan SMK negeri di Kota Tegal memang diperbolehkan menggelar MPLS tatap muka secara terbatas.

Samsudin juga belum mengungkap waktu pastinya KBM tatap muka akan kembali berjalan.

Baca juga: Pemkot Tegal Tunda Pembubaran Gugus Tugas Covid-19

Saat ini KBM masih dilakukan secara daring, kecuali untuk MPLS terbatas bagi siswa baru.

Sementara dari catatan Samsudin, pada tahun ajaran baru 2020/2021 ada 2.903 siswa baru diterima di 8 SMA dan SMK negeri di Kota Tegal.

"MPLS untuk kelas X tatap muka terbatas. Sedangkan kelas XI dan XII masih KBM secara daring," ujar Samsudin, saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com