Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Bantu Anak Miskin Makassar yang Belajar di Kuburan untuk Dapat Internet

Kompas.com - 13/07/2020, 14:33 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Selama pandemi Covid-19, sekolah ditutup dan anak-anak diminta belajar online dari rumah masing-masing.

Namun, tidak semua anak-anak dapat mengikuti sekolah online karena harus mempunyai handphone Android dan membutuhkan kuota internet.

Kendala sekolah online itu pun dialami anak-anak dari keluarga kurang mampu di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Kisah Sebuah Tenda di Samping Kuburan dan Asa Para Siswa Tak Mampu..

Seperti yang dialami anak-anak kurang mampu yang bermukim di pinggir tempat pemakaman umum (TPU) Dadi.

Untuk bisa ke rumahnya, mereka pun melalui pekuburan Dadi. Di mana rumah-rumah mereka menghadap ke kuburan.

Bahkan, adapula rumah warga yang di depan pintu rumahnya terdapat kuburan.

Mari bantu anak-anak miskin yang bermukim di pinggiran Kuburan Dadi Makassar dengan berdonasi di sini.

Kendala yang dihadapi anak-anak kurang mampu itu, menggugah hati seorang anggota Polsekta Mamajang, Aiptu Paleweri yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas.

Dia pun berinisiasi menyediakan fasilitas internet di dalam TPU Dadi hingga mendirikan tempat belajar bersama.

Baca juga: Hilangkan Kesan Mistis dan Angker, Kuburan Ini Dicat Warna Warni

Dengan memasukkan fasilitas jaringan internet, Paleweri pun tidak segan-segan mengeluarkan dana pribadinya untuk mendirikan tempat belajar bersama dengan tenda, kursi dan meja.

“Saya lihat, banyak anak dari keluarga tidak mampu tidak bisa sekolah online. Orang-orangtua mereka kesulitan membeli kuota internet, sehingga saya memasukkan jaringan internet," ujar Paleweri saat ditemui Kompas.com, Sabtu (4/7/2020).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com