Dari pengamatan Kompas.com, para pelayat yang datang ke rumah duka di Klebengan, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman cukup banyak.
Mereka datang untuk berbelasungkawa sekaligus mengantarkan penjual gudeg legendaris itu ke peristirahatan terakhir.
Salah satu pelayat, Sulistiawan (29) warga Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman mengaku datang untuk menyampaikan turut berduka cita.
"Saya sering sarapan di Gudeg Mbah Lindu, ya tentu merasa kehilangan. Beliau itu ramah dengan pelanggan, gudegnya juga enak," tuturnya.
Baca juga: Mbah Lindu, Penjual Gudeg Legendaris di Yogyakarta, Meninggal dalam Usia 100 Tahun
Mbah Lindu tutup usia pada Minggu (12/07/2020) sekitar 18.00 WIB. Dia meninggalkan tiga anak dan enam cucu.
Jenazah mendiang pedagang gudeg legendaris itu sudah dimakamkan di pemakaman umum Klebengan.
Mbah Lindu merupakan penjual gudeg legendaris di Yogyakarta. Dia sudah mulai berjualan Gudeg sejak sebelum zaman penjajahan Jepang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.