Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagai Kenang-kenangan dari Mbah Lindu, Keluarga Sajikan Nasi Gudeg untuk Pelayat

Kompas.com - 13/07/2020, 12:29 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Dari pengamatan Kompas.com, para pelayat yang datang ke rumah duka di Klebengan, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman cukup banyak.

Mereka datang untuk berbelasungkawa sekaligus mengantarkan penjual gudeg legendaris itu ke peristirahatan terakhir.

Salah satu pelayat, Sulistiawan (29) warga Condongcatur, Kecamatan Depok, Sleman mengaku datang untuk menyampaikan turut berduka cita.

"Saya sering sarapan di Gudeg Mbah Lindu, ya tentu merasa kehilangan. Beliau itu ramah dengan pelanggan, gudegnya juga enak," tuturnya.

Baca juga: Mbah Lindu, Penjual Gudeg Legendaris di Yogyakarta, Meninggal dalam Usia 100 Tahun

Mbah Lindu tutup usia pada Minggu (12/07/2020) sekitar 18.00 WIB. Dia meninggalkan tiga anak dan enam cucu.

Jenazah mendiang pedagang gudeg legendaris itu sudah dimakamkan di pemakaman umum Klebengan.

Mbah Lindu merupakan penjual gudeg legendaris di Yogyakarta. Dia sudah mulai berjualan Gudeg sejak sebelum zaman penjajahan Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com