Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Pikir Itu Bintik Merah karena Gigitan Nyamuk"

Kompas.com - 13/07/2020, 11:58 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kesedihan saat ini dirasakan pasangan suami istri Agustinus Ndelos dan Susantiana Abul, warga Kampung Merah, Desa Golo Tolong, Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. Pasalnya, anaknya bernama Tesiana Anur (10 bulan) didiagnosa dokter terkena tumor.

Karena keterbatasan ekonomi hingga kini mereka belum bisa mengajak anaknya ke RSUD Ruteng.

"Kami belum punya uang untuk pengobatan anak kami. Kami juga keluarga miskin yang hidupnya sederhana saja. Kami minta belaskasihan sesama yang memiliki rejeki lebih agar putri kami bisa sembuh," kata Susantiana Abul, ibunda Tesiana, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/7/2020) malam.

Baca juga: Perpanjang PSBB, Gubernur Banten: Jangan Sampai kalau Kita Cabut PSBB Akan Terjadi Euforia

Diceritakan Susantiana, awalnya ia dan suaminya mengira anaknya hanya digigit nyamuk di pelipis kiri.

Sambungnya, Bintikkan merah itu ada sejak Tesiana berusia satu minggu setelah lahir.

"Kami pikir itu bintik merah karena gigitan nyamuk," ujarnya.

Baca juga: Balita Ini Kena Tumor yang Menutup Separuh Wajah, Butuh Biaya Berobat

Namun, seiring berjalannya waktu bintik merah tersebut terus membesar hingga telinga.

Karena keterbatasan biaya, pasutri ini pun mengajak anaknya berobat ke dukun. Namun tidak membuahkan hasil.

Kata Susantiana, saat anaknya berusia tiga bulan, mereka sempat membawa Tesiana ke RSUD Ben Mboi di Ruteng dan saat itu diagnosa dokter anaknya hanya sesak napas.

Namun, saat anaknya berusia lima bulan, kata Susantiana, muncul benjolan di mata kirinya. Ia dan suaminya pun membawanya ke Puskesmas Borong.

"Menurut dokter di Puskesmas Borong, benjolan itu tumor," ujarnya.

Baca juga: Miris, Diduga Hendak Rayakan Ulang Tahun dengan Pesta Seks, 37 Pasangan ABG Diamankan di Kamar Hotel

Kemudian dokter pun meminta orangtuanya agar bawa bayi perempuan ini untuk dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Ben Mboi untuk diperiksa lebih lengkap.

Namun, karena keterbatasan ekonomi hingga kini mereka belum bisa mengajak anaknya ke RSUD Ruteng.

Kini separuh mata kiri anaknya sudah tertutup benjolan tersebut.

Benjolan itu juga membesar hingga kepala dan telinga kiri bayi perempuan itu.

Baca juga: Berhubungan Intim di Tempat Suci, Pasangan Sesama Jenis Ini Ditangkap Polisi, Berawal dari Kepergok Warga

 

(Penulis : Kontributor Manggarai, Markus Makur | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com