Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Rumah dalam Tiga Kabupaten di Kalsel Terendam Banjir

Kompas.com - 13/07/2020, 11:14 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir mengakibatkan ribuan rumah dalam tiga kabupaten di Kalimantan Selatan (Kalsel) terendam banjir.

Dari data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, sebanyak 1.967 rumah yang terendam.

Kabupaten yang terendam banjir meliputi Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tanah Bumbu dan yang terparah adalah Kabupaten Tanah Laut.

Baca juga: Kabupaten Melawi Kalbar Dikepung Banjir, Lalu Lintas Darat Putus Total

Kepala Pelaksana Tugas BPBD Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan, ketinggian air di lokasi banjir bervariasi dengan tinggi terparah 2 meter.

Akibatnya, warga terpaksa dievakuasi petugas gabugan dari BPBD, TNI dan Polri dan dibawa ketempat pengungsian sementara.

"Total ada 1.967 buah rumah yang terdampak. Estimasinya 2.204 kepala keluarga dan 7.233 Jiwa," ujar Roy Rizali Anwar kepada wartawan, Minggu (12/7/2020) Malam.

Di Kabupaten Tanah Laut, banjir diperparah meluapnya tiga sungai besar.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Entikong, Ratusan Rumah Rusak dan 253 Keluarga Mengungsi

Luapan sungai itu membuat air menggenangi ribuan rumah di lima Kecamatan, yaitu Kecamatan Pelaihari, Kecamatan Bajuin, Kecamatan Jorong, Kecamatan Kintap dan Kecamatan Batu Ampar.

"Proses evakuasi terhadap warga yang terdampak terutama di daerah yang airnya tinggi sudah dilakukan," jelasnya.


Masih di Kabupaten Tanah Laut, banjir juga memutus sejumlah akses jalan.

Di Desa Sarang Halang air sempat menutup akses Jalan Nasional yang menghubungkan Kabupaten Tanah Laut dengan Kabupaten Tanah Bumbu.

Jalur transportasi dilokasi itu terpaksa dialihkan ke jalur alternatif dengan pengawalan aparat kepolisian.

Selain jalan nasional, sejumlah jalan penghubung antar desa juga terputus akibat terjangan banjir.

Baca juga: Banjir Landa Sejumlah Desa di Kampar, Listrik Dipadamkan

"Di Kelurahan Sarang Halang, jembatan runtuh akibat derasnya luapan air sungai, sementara di Desa Damit Hulu ada jalan rusak sepanjang 70 meter karena terjangan air dan tak bisa dilalui," tambahnya.

Selain menggenangi rumah dan jalan, banjir juga menggenangi sejumlah fasilitas umum seperti tempat ibadah dan sekolah.

Saat ini BPBD Kalsel ujar Roy terus berkoordinasi dengan BPBD di daerah terdampak untuk memantau perkembangan banjir.

Termasuk terus melakukan pendataan kerugian materil.

"Kami saat ini terus melakukan pemantauan, monitoring pada kondisi wilayah di Kabupaten Kota, serta kegiatan perekapan data dan pelaporan bencana," sebut Roy.

Baca juga: Buka Suara soal Reklamasi Ancol, Anies: Ini untuk Melindungi Warga dari Banjir

Roy menambahkan, di sejumlah lokasi pengungsian, bantuan bahan makanan dan air bersih sudah disalurkan.

Termasuk mendirikan dapur umum dan posko kesehatan untuk memantau kondisi kesehatan warga yang mengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com