Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Dokter Meninggal dalam Sehari di Jatim, 3 karena Covid-19 dan 2 Penyakit Lain

Kompas.com - 13/07/2020, 05:26 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Masyarakat harus dukung pemerintah

Sutrisno menilai, di masa transisi menuju new normal, masyarakat belum sepenuhnya patuh terhadap anjuran pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan.

Tren meningkatnya kasus Covid-19 di Jatim juga dipengaruhi oleh masyarakat yang tidak mendukung anjuran pemerintah.

"Iya, mobilitas masih tinggi, kepatuhan pakai masker juga masih rendah, stay at home baru 50 persen yang melakukannya, masih suka kumpul-kumpul. Survei kami, seluruh masyarakat seperti itu di Jatim, terutama di Surabaya," kata Sutrisno.

Karena itu, ia mengajak masyarakat Jatim untuk saling mendukung dalam rangka menekan penyebaran Covid-19.

Apabila angka kasus Covid-19 terus meningkat, tugas yang dihadapi tenaga medis akan semakin berat.

"Rumah sakit makin berat, tidak ada lagi bed yang bisa ditempati. Kira-kira seperti itu ke depan yang akan terjadi," ujar dia.

"Harapan saya, masyarakat harus paham bahwa Covid-19 ini berat. Sehingga harus mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan pemerintah," kata Sutrisno.

Di samping itu, ia juga meminta kepada para tokoh masyafakat di Jatim untuk bergerak bersama pemerintah menanggulangi Covid-19.

Menurut Sutrisno, tokoh masyarakat harus ikut berperan membuat masyarakat patuh menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi ini.

"Tokoh-tokoh masyarakat semuanya harus semakin sadar bahwa sudah banyak yang sakit dan meninggal. Jadi harus bersama pemerintah juga untuk menanggulangi Covid-19 ini di level masyarakat," kata dia.

Di sisi lain, manajemen rumah sakit dan pusat kesehatan harus semakin meningkatkan keamanan bagi para dokter dan tenaga kesehatan yang bekerja menangani pasien Covid-19.

"Misalnya, mengatur jam kerja yang lebih baik, yang punya komorbid diistirahatkan, yang sudah umur tua jangan menangani Covid-19, atau sementara berhenti melayani pasien Covid-19 dulu. Jadi melayani yang emergency saja," ujar Sutrisno.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com