KOMPAS.com - Kasus pembunuhan anak terhadap ibu kandung di Desa Meunasah Panton, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara pada Senin (8/6/2020) terungkap fakta baru.
Dari hasil rekonstruksi yang dilakukan polisi, pembunuhan yang dilakukan Nasrul Ibrahim (35) terhadap ibu kandungnya Fatimah Sulaiman (63) tersebut ternyata sudah direncanakan.
Pasalnya, pisau yang digunakan untuk melakukan pembunuhan tersebut sudah dibeli pelaku sepekan sebelumnya.
“Dia sudah beli pisau, lalu disimpan di pohon pisang belakang rumah korban. Saat masuk ke rumah dia lewat dinding belakang, dan membawa pisau. Saat itu korban sedang tidur,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Utara AKP Rustam Nawawi dalam siaran persnya, Sabtu (11/7/2020).
Baca juga: Anak yang Bunuh Ibu Kandung di Aceh Diduga Sudah Rencanakan Aksinya Selama Sepekan
Setelah dapat masuk ke dalam rumah, pelaku kemudian membangunkan korban yang saat itu tengah tertidur.
Korban yang terbangun sempat terkejut saat mengetahui anaknya membawa senjata tajam.
Pelaku kemudian meminta uang kepada korban. Namun karena tidak diberi, pelaku langsung melakukan penganiayaan hingga korban tewas.
“Dia lalu minta uang. Namun tidak ada kata ibunya. Dia menarik rambut korban agar tidak membuka pintu depan. Di situlah korban ditikam pada bagian leher sebelah kanan dan mendorong tubuh ibunya hingga tersungkur ke tanah,” katanya.
Setelah korban tewas, pelaku lalu keluar dari pintu belakang.
Namun sebelum keluar rumah, pelaku masih nekat mengambil kalung emas yang dikenakan korban.
“Kalung emas korban sempat diambil,” kata Rustam.
Untuk menghilangkan jejak itu, pelaku sempat pergi ke warung dan minum kopi. Lalu saat pulang seolah-olah terkejut mengetahui ibunya meninggal.
Pelaku lalu berpura-pura menangis dan meminta tolong warga.
Dalam rekonstruksi itu diperagakan 26 adegan oleh pelaku di lokasi kejadian.
Hasilnya, disimpulkan bahwa pembunuhan yang dilakukan pelaku terhadap ibu kandungnya sudah direncanakan.
“Jadi ini sudah direncanakan. Kalau tidak diberi uang, maka akan dibunuh. Sekarang berkasnya terus kita lengkapi dan segera kita limpahkan ke jaksa,” pungkasnya.
Baca juga: Kanit Reskrim Tewas Ditikam Saat Kendarai Motor, Pelaku Ditangkap dan Ditembak
Penulis : Kontributor Lhokseumawe, Masriadi | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.