Bahkan, ketika menemui warga atau anak-anak yang tidak menggunakan masker, ia langsung meminta stafnya untuk memberikannya masker dan meminta warga tersebut untuk menggunakan masker.
"Ayo dipakai maskernya, Bapak-Ibu... tolong dipakai maskernya, masih banyak yang dirawat di rumah sakit. Tolong jangan ditambah lagi. Tolong gunakan masker," kata Risma saat blusukan ke gang-gang kecil di kawasan Rungkut, Minggu.
"Rungkut ini masih banyak yang kena, tolong jangan ditambah lagi," tutur Risma.
Menurut Risma, ia sengaja terus melakukan sosialisasi ke warga Kota Surabaya supaya mereka bisa peduli dan sadar bahwa pandemi ini belum selesai.
Karenanya, ia meminta warga untuk selalu hati-hati dan selalu mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
"Saya mencoba mengetuk hati warga Kota Surabaya dengan sosialisasi warga ke kampung-kampung," ujar Risma.
Politikus PDI-P ini juga memastikan bahwa pihak kelurahan dan kecamatan dibagi tugas untuk menertibkan warung-warung dan berbagai tempat lainnya.
Menurutnya, penertiban semacam ini sangat penting supaya Surabaya bisa segera terbebas dari Covid-19.
"Jadi, kita semua turun untuk sosialisasi ini, di kecamatan sampai tingkat kasi yang turun, kelurahan juga sampai tingkat kasi turun terus untuk sosialisasi ini," kata Risma.
Sedangkan yang disasar untuk sosialisasi ini, diutamakan adalah wilayah-wilayah yang tingkat kasusnya masih terbilang tinggi di Kota Surabaya.
Makanya, akhir pekan lalu Risma blusukan di wilayah Kecamatan Tambakasi, karena memang di wilayah ini kasus pasien terkonfirmasi Covid-19 tertinggi di Surabaya.
"Yang tertinggi di Tambaksari dan saya sudah ke sana. Kemudian kedua di Sawahan dan ketiga di Rungkut dan Bubutan. Kami akan terus lakukan sosialisasi ini," imbuh Risma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.