Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Bupati Probolinggo Curhat Tagihan Listrik di Medsos, Sebut Ada Miskomunikasi

Kompas.com - 12/07/2020, 14:47 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari mengeluhkan tagihan listriknya yang naik 275 persen di media sosial.

Tantri di statusnya menulis,"Tagihan listrik gila-gilaan. Setelah bulan lalu naik sekitar 75% dari bulan sebelumnya, bulan ini naik 200% dari bulan lalu. Jadi jika dibanding tagihan bulan April, bulan ini naik 275 %. Apakah ada yg mengalami seperti saya? Wajarkah?".

Keluhan Tantri tersebut diunggah kembali oleh akun Facebook dengan nama Kang Anas pada Kamis (9/7/2020).

Baca juga: Curhat Tagihan Listrik Membengkak di Medsos, Ini Kata Bupati Probolinggo

Saat dikonfirmasi, Tantri membenarkan jika dia mengunggah status tersebut.

Namun setelah berkomunikasi dengan pihak PLN, Tantri menghapus unggahan tersebut. Tantri menyebut ada miskomunikasi.

"Betul, hanya sudah saya hapus (unggahan) karena ada miskomunikasi, dan PLN berjanji akan cek meterannya," kata Tantri lewat pesan singkat.

Saat ditanya berapa nominal yang harus dibayar, Tantri tidak menjelaskan tagihan listrik yang harus ia bayar.

Baca juga: Mengeluh Tagihan Listrik Naik 275 Persen di Medsos, Bupati Probolinggo: Gila-gilaan

Lonjakan sekitar Rp 2 jutaan

Bupati Probolinggo Tantriana Sari saat nyoblos di TPS dekat rumahnya, rabu (17/4/2019). Di TPS-nya, Jokowi meraih suara terbanyak.KOMPAS.com/A. FAISOL Bupati Probolinggo Tantriana Sari saat nyoblos di TPS dekat rumahnya, rabu (17/4/2019). Di TPS-nya, Jokowi meraih suara terbanyak.
Sementara itu Manajer PLN ULP Probolinggo Gery Gerhady mengaku telah mendatangi rumah pribadi Bupati Tantri di Jalan A Yani Kota Probilinggo.

Saat itu, Gery mengaku ditemui oleh staf Bagian Umum Kabupaten Proboliggo.

Gery kemudian menjelaskan kronologi naiknya tagihan listrik di rumah bupati.

Menurutnya pada Maret dan April 2020, petugas tidak membaca meteran karena awal pandemi.

Petugas kemudian melakukan pembacaan meteran lagi pada bulan Juni 2020 sehingga ada akumulasi. Ia menyebut tagihan di kediaman Bupati Tantri di bulan Juni lonjakannya sekitar Rp 2 juta.

Baca juga: Tagihan Listrik Bupati Probolinggo Naik Gila-gilaan hingga 275 Persen, Ini Penjelasan PLN

"Ada akumulasi tagihan meteran listrik sehingga terasa lonjakan di bulan Juni itu," kata Gery saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/7/2020).

"Rumah pribadi Ibu Tantri juga dapat skema perlindungan lonjakan listrik. Jadi 40 persennya dibayar di bulan Juni, lalu 60 persennya dibayar dengan diangsur," ucap Gery.

"Yang ditunjukkan ke Pak Huda staf Bagian Umum itu adalah data pembacaan kita. Jadi kita perlihatkan di bulan April dan Mei kan kita rata-rata ya, tidak ada stan meter, tidak ada petugas yang baca."

Baca juga: Tagihan Listrik Membengkak, Bupati Probolinggo dan Chef Arnold Ngamuk di Medsos, Begini Ceritanya

"Pada saat pembacaan kita perlihatkan stannya. Stannya berjumlah sekian terus kita cocokan dengan stan fisik yang saat ini, itu sudah sesuai," ujar Gery.

Gery mengatakan tagihan tersebut sudah dicocokkan antara hitungan dengan meteran fisik yang ada di rumah Tantri,

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ahmad Faisol | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com