Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan KSAD soal Klaster Covid-19 di Secapa AD dan Pusdikpom Bandung

Kompas.com - 12/07/2020, 08:29 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sekolah Calon Perwira Angkatan Data (Secapa AD) dan Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) menjadi klaster baru kasus Covid-19 di Jawa Barat.

Jumlah pasien positif Covid-19 di Secapa AD ada sekitar 1.280 orang.

Sedangkan di Pusdikpom ada sekitar 101 orang.

Baca juga: KSAD: Kegiatan di Secapa AD Masih Berlanjut Sesuai Kurikulum

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan evaluasi terkait protokol kesehatan yang dijalankan di lembaga pendidikan.

"Itulah yang kita terus evaluasi. Suka atau tidak, inilah Angkatan Darat dengan segala keterbatasan," kata Andika di Secapa AD Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/7/2020).

Meski begitu, Andika tidak menyebutkan asal mula penularan virus itu terjadi, baik di Secapa AD maupun di Pusdikpom.

Apalagi di kompleks lembaga pendidikan tersebut tak hanya ada siswa saja, tapi juga ada anggota staf dan keluarganya yang memiliki aktivitas masing-masing.

"Jadi di situ ada anggota staf dengan rumahnya, dengan keluarganya, sehingga kami juga tidak bisa secara konklusif menyatakan bahwa penyebabnya itu A, B, C," kata Andika.

Baca juga: Kronologi Terungkapnya 1.280 Orang di Secapa AD Terjangkit Covid-19

Namun, Andika mengatakan, kejadian ini menjadi pembelajaran, khususnya di lembaga pendidikan.

"Kita sudah lakukan beberapa evaluasi termasuk sering penyemprotan disinfektan tidak hanya di lingkungan luar atau eksterior, tapi juga ke dalam ruangan. Memang itulah salah satu cara kita, walau tidak bisa menjamin bahwa kita tidak akan pernah kena kasus Covid-19," ucap Andika.

Andika mengaku bahwa sejak awal tidak ada yang ditutup-tutupi terkait hal ini.

Sampai saat ini pihak TNI AD masih melakukan penanganan dan perbaikan.

Andika mengaku bahwa setiap hari pihak TNI AD masih berusaha meningkatkan kemampuan rumah sakit TNI dalam menangani Covid-19.

"Setiap hari tidak ada hari di mana kami tidak meningkatkan. Sampai sekarang, artinya kami memang menyadari kekurangan di berbagai tempat kami," kata Andika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com