Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Pengalaman Baru, Menikmati Kopi Sambil Keliling Kota Malang

Kompas.com - 12/07/2020, 08:08 WIB
Andi Hartik,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Ngopi Uklam 87 menjadi salah satu alternatif wisata saat pandemi Covid-19 di Kota Malang, Jawa Timur.

Uklam merupakan bahasa walikan atau kata yang dibaca terbalik dari kata mlaku yang berarti jalan-jalan.

Selama ini, Malang dikenal dengan bahasa walikannya yang khas.

Baca juga: Resep Gulai Tempoyak Durian Ikan Patin, Kuliner Khas Jambi

Sesuai dengan namanya, Ngopi Uklam mengajak wisatawan berkeliling Kota Malang sambil menikmati sajian kopi.

Aktivitas wisata di tengah pandemi itu dioperasikan oleh Perusahaan Otobus Pandawa87 bersama salah satu distro tertua di Malang, Realizm87 dan Kafe Amstirdam.

Pandawa87 menyulap busnya seperti kafe dengan standar physical distancing.

Wisatawan duduk di kursi yang saling berhadapan dengan meja di tengahnya.

Baca juga: Manisnya Gula Aren, Warisan Turun-temurun Jadi Andalan Saat Pandemi

Bus itu lantas membawa wisatawan yang ada di dalamnya berkeliling Kota Malang.

Setiap wisatawan disuguhi kopi sebagai sajian selama menikmati pemandangan indah Kota Malang dari dalam bus.

Rute bus

Bus itu berangkat dari pusat Distro Realizm87 yang ada di Jalan Soekarno-Hatta.

Bus mengarah ke sisi utara melintasi Taman Krida Budaya menuju Patung Pesawat Soekarno-Hatta.

Bus kemudian melaju menuju kawasan Arjosari, menuju pusat oleh-oleh Kripik Tempe Sanan, melintasi Stasiun Malang, kemudian menuju Bundaran Tugu dan Balai Kota Malang.

Di Bundaran Tugu tersebut, bus berputar sebanyak dua kali sebelum menuju ke Alun-Alun Merdeka.

Setelah dari Alun-Alun Merdeka, bus menuju Jalan Ijen yang menjadi kawasan heritage Kota Malang.

Bus berhenti sejenak untuk memberikan kesempatan bagi wisatawan menikmati indahnya kawasan itu.

Baca juga: 3 Oleh-oleh Makanan Khas Baduy, Kualitas Unggul

Setelah itu, bus menuju ke Jalan Veteran, kemudian kembali ke Jalan Soekarno-Hatta, tempat awal bus itu berangkat.

"Ngopi Uklam 87 ini sudah sejak dua minggu yang lalu sebagai alternatif wisata di tengah pandemi," kata CEO Pandawa87 Gian Aljabal kepada Kompas.com, Sabtu (11/7/2020).

Gian mengatakan, Ngopi Uklam 87 ini terinspirasi dari pengalamannya saat wisata ke luar negeri.

Di sana dirinya melihat bus yang dimanfaatkan untuk aktivitas wisata keliling kota.

Gian lantas memadukannya dengan kopi supaya wisatawan bisa menikmati pemandangan Kota Malang sambil ngopi.

"Di tengah pandemi ini, bus kan tidak beroperasi karena PSBB dan segala macam. Empat bulan bus saya tidak jalan (beroperasi). Jadi daripada bus off, kami adakan ngopi keliling. Kolaborasinya dengan Realizm87, Amstirdam juga," kata Gian.

Bus ini beroperasi setiap hari dengan empat jam keberangkatan, yaitu pukul 10.00 WIB, pukul 13.00 WIB, pukul 16.00 WIB dan jam keberangkatan malam pukul 19.00 WIB.

Khusus untuk Jumat, jam keberangkatan pagi pukul 10.00 WIB ditiadakan.

Sensasi baru minum kopi

Wisatawan bisa menikmati Ngopi Uklam 87 itu dengan membeli tiket seharga Rp 50.000.

Tiket itu sudah termasuk kopi dan makanan ringan yang disajikan selama berada di dalam bus.

Cici Putri (25), salah satu wisatawan asal Kota Malang mengaku merasakan sensasi baru dengan Ngopi Uklam tersebut.

Menurut dia, ngopi di bus sambil keliling Kota Malang menjadi hal yang baru di Kota Malang.

"Ada sensasi yang berbeda, karena ini masih baru di Malang. Bisa ngopi sambil melihat pemandangan Kota Malang. Rute yang dilalui juga sangat menarik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com