Dari 1.400 alat rapid test yang dikirimkan, hasilnya 187 orang dinyatakan reaktif.
Hasil itu lalu ditindaklanjuti dengan tes swab.
"Dari situ kita ingin yakinkan, kita lakukan swab. Saya kirim VTM kepada Kakesdam. VTM itu adalah alat untuk swab. Nah, saya kirim kemudian dilakukan swab, dilakukan tes di laboratorium PCR dari situlah akhirnya ditemukan," ujar dia.
Tracing terus dilakukan, data terbaru pasien positif Covid-19 di Secapa AD kini berjumlah 1.280 orang.
Mereka terdiri dari 991 perwira siswa, 289 staf dan anggota serta keluarga dari Secapa AD.
Baca juga: 1.280 Orang di Secapa AD Positif Covid-19, Ketahuan Berawal dari Ketidaksengajaan
"Kategori ringan, tidak ada kategori sedang apalagi berat. Per hari ini masih ada 17 yang dirawat di Rumah Sakit Dustira, selebihnya berada di Secapa. Dari 17 itu satu sudah negatif dan 16 yang masih positif, tapi semuanya sudah tidak merasakan gejala apa pun juga. Yang satu negatif tetap di sana karena memang masalah TBC atau paru-paru," jelas Andika.
Lantaran merupakan pasien tak bergejala, kebanyakan mereka tak merasakan apa-apa.
"Sisanya yang saya jumpai barusan di Secapa. Saya tanya satu persatu, saya ambil tiga random dan tidak ada koordinasi sama sekali. Saya tanya 'apa yang dirasakan sebenarnya? Yang dirasakan sama sekali tidak ada," kata Andika.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bandung, Agie Permadi | Editor : David Oliver Purba)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.