Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagihan Listrik Bupati Probolinggo Naik Gila-gilaan hingga 275 Persen, Ini Penjelasan PLN

Kompas.com - 11/07/2020, 20:51 WIB
Ahmad Faisol,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

"Pada Maret dan April petugas tidak membaca meteran karena awal pandemi. Ketika pembacaan meteran mulai lagi bulan Juni itu, ada akumulasi tagihan meteran listrik sehingga terasa lonjakan di bulan Juni itu," kata Gery saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/7/2020).

Gery menambahkan, tagihan di kediaman Bupati Tantri di bulan Juni lonjakannya sekitar Rp 2 jutaan.

Hitungan akumulasi itu setelah dicocokan dengan meteran fisik yang ada di rumah Tantri, ternyata sesuai.

"Rumah pribadi Ibu Tantri juga dapat skema perlindungan lonjakan listrik. Jadi 40 persennya dibayar di bulan Juni, lalu 60 persennya dibayar dengan diangsur," ucap Gery.

"Yang ditunjukkan ke Pak Huda staf Bagian Umum itu adalah data pembacaan kita. Jadi kita perlihatkan di bulan April dan Mei kan kita rata-rata ya, tidak ada stan meter, tidak ada petugas yang baca. Pada saat pembacaan kita perlihatkan stannya. Stannya berjumlah sekian terus kita cocokan dengan stan fisik yang saat ini, itu sudah sesuai," ujar Gery menambahkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com