PONTIANAK, KOMPAS.com - Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), mencatatkan nol kasus virus corona (Covid-19).
Sebelumnya, Kota Pontianak merupakan daerah terbanyak yang mengkonfirmasi virus corona di Kalbar, yakni 118 kasus.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menekankan jajarannya tak merasa puas, karena masyarakat belum terlalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Jika kepatuhan protokol kesehatan itu terus dilanggar, bukan tak mungkin ada klaster baru atau gelombang kedua,” kata Edi kepada wartawan, Sabtu (11/7/2020).
Baca juga: Ada 118 Pasien Sembuh, Kota Pontianak Kini Catatkan Nol Kasus Corona
Dia menjelaskan, rendahnya tingkat kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan diukur dengan hasil survei yang menyebut, masih ada 15 persen warga yang keluar rumah tanpa menggunakan masker, dan 20 persen tak jaga jarak.
“Padahal dua hal tersebut bagian penting dilakukan untuk mencegah tertular virus corona,” ucap Edi.
Terlebih, kata dia, sebagai ibu kota provinsi mobilitas warga di Kota Pontianak cukup tinggi.
Pemkot Pontianak tak akan bosan mengingatkan warga untuk selalu menjalankan protokol kesehatan.
“Kalau terlampau keras tak baik untuk psikologis, tapi kalau terlalu longgar akan bahaya, karena mobilitas warga tinggi,” jelas Edi.
Baca juga: Keluar Rumah Tak Pakai Masker, 68 Warga Pontianak Langsung Dites Swab
Diketahui, sejak virus corona mewabah dan menjadi pandemi hingga Sabtu (11/7/2020) pukul 07.00 WIB, sebanyak 344 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Barat.
Sebanyak 315 orang di antaranya dinyatakan sembuh, empat lainnya meninggal dunia, serta 25 pasien masih menjalani isolasi di rumah sakit dan rumah pribadi.
Terdapat juga 13 pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang tengah dirawat di ruang isolasi sejumlah rumah sakit serta tempat isolasi lain sambil menunggu hasil uji laboratorium.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.