Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Pemprov Jabar Mulai Persiapkan Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 11/07/2020, 16:43 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Provinsi Jabar mulai mempersiapkan diri menyambut Hari Raya Idul Adha di tengah pandemi Covid-19.

Masyarakat lanjut usia (lansia) dan anak-anak pun mulai diimbau untuk tidak ikut shalat Idul Adha berjemaah karena rawan terinfeksi Covid-19.

Imbauan itu disampaikan Kepala Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial Sekretarriat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Barnas Adjidin saat jumpa pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (10/7/2020).

Selain itu, imbuh dia, Pelaksanaan shalat Idul Adha harus sesuai syariat Islam dan menerapkan protokol kesehatan. 

"Pertama, pintu masuk tempat shalat harus terpusat supaya semua jemaah dapat dicek suhu tubuhnya," kata Barnas dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Ini Fatwa MUI soal Shalat Idul Adha dan Penyembelihan Kurban di Masa Pandemi Covid-19

Seluruh jemaah juga harus memakai masker selama salat Idul Adha berlangsung. Mereka juga wajib mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

Kotak amal nanti juga akan diletakkan di satu titik dan tidak dikelilingkan kepada jemaah shalat Ied.

"Para jemaah harus membawa perlengkapan sajadah dari rumah. Berikutnya dalam pelaksanaan, harus jaga jarak minimal 1 meter," ucap Barnas.

Baca juga: Kemenag: Tanpa Protokol Kesehatan, Sebaiknya Masjid Tak Gelar Shalat Idul Adha

Adapun, protokol kesehatan yang ketat juga harus diterapkan saat proses penyembelihan hewan korban.

"Penyembelih harus memakai masker dan sarung tangan, baik saat menyembelih maupun merecah daging hewan kurban," kata Barnas.

Ia menekankan bahwa, tidak boleh ada kerumunan saat penyembelihan. Maka itu, hendaknya proses penyembelihan hanya boleh disaksikan orang yang berkurban.

"Penyerahan daging hewan kurban juga tidak boleh membuat kerumunan. Petugas diharapkan mengantarkan langsung daging hewan kurban kepada mustahik (penerima)," kata dia.

Baca juga: Kasus Positif Corona Jabar Pecah Rekor, Bertambah 962 Orang dalam Sehari

Dengan demikian, Barnas mengaku pelaksanaan hari raya Idul Adha tahun ini akan terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19.

"Tujuan penerapan semua protokol kesehatan itu adalah untuk mencegah penularan Covid-19," sambung dia.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar Rahmat Syafei mengatakan, guna menghindari kerumunan, penyembelihan hewan kurban dilakukan secara bertahap.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com