Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.262 Orang di Secapa AD Positif Covid-19, Ketahuan karena Bisul

Kompas.com - 11/07/2020, 16:09 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal Andika Perkasa mendatangi Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/7/202).

Kedatangan Andika untuk memantau kondisi para siswa yang dinyatakan positif Covid-19.

Dari live streaming yang disiarkan akun YouTube TNI AD, Andika mengawali kunjungannya dengan menanyakan kondisi dari para siswa yang terinfeksi corona.

Baca juga: Secapa AD Jadi Klaster Covid-19 di Bandung, Ridwan Kamil Minta Maaf dan Imbau Warga Ikut Rapid Test

Kemudian Andika menjelaskan, kasus corona di Secapa terungkap dari pemeriksaan dua siswa.

Awalnya, dua siswa Secapa tersebut pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan penyakit bisul dan masalah tulang belakang.

"Dua di antara rekan berobat ke rumah sakit tanpa sengaja. Yang dikeluhkan bukan soal pernapasan, tetapi justru kalau tidak salah ada bisul, ya seperti infeksi, satu lagi masalah tulang belakang," ujar Andika.

Baca juga: Menyoal Klaster Secapa AD, 1.262 Orang Positif Covid-19 dan Tak Diketahui Sumber Penularannya

Namun, setelah pemeriksaan berjalan, ditemukan bahwa dua siswa tersebut positif Covid-19.

Komandan Secapa AD saat itu langsung menghubungi Andika.

"Saya perintahkan untuk siapa pun yang berinteraksi dengan dua siswa agar diakukan rapid test. Saya kirim rapid test kit ke semua dan seterusnya mengalami dan itu berarti seluruh pejabat utama TNI Angkatan Darat sudah ikut memberikan perhatian dan dukungan ke rekan-rekan semua," ujar Andika.

Mengutip BBC, saat ini ada 1.262 siswa dan pelatih Secapa AD dinyatakan positif Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Jawa Barat, Berli Hamdani menuturkan, pihaknya menerima laporan kasus positif di Secapa AD pada 2 Juli 2020, tiga hari setelah penyelidikan epidemiologi selesai dilakukan pada 29 Juni 2020.

Saat itu, kata Berli baru ada tujuh kasus positif yang dilaporkan. Penyelidikan epidemiologi kedua dilakukan pada 7 Juli 2020.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com