Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jusuf Kalla, Bermodal "Handphone", Cucunya Bisnis Kue di Masa Pandemi

Kompas.com - 11/07/2020, 14:22 WIB
Reni Susanti,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.comJusuf Kalla menceritakan perubahan yang terjadi pada tiga cucunya selama pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).

“Cucu saya lulusan SMA. Tanpa sekolah bisnis, mereka bisnis di masa pandemi Covid ini,” ujar Jusuf Kalla saat menjadi keynote speaker Webinar Series SBM ITB, From Surviving to Thriving: Business After Covid-19, Sabtu (11/7/2020).

Kalla menjelaskan, bisnis yang dipilih cucunya adalah jualan kue secara online. Dalam sehari, jumlah pesanannya berbeda. Ada yang 20, 30, ataupun lebih.

“Modalnya cuma handphone. Pandemi ini memang akan mengubah bisnis yang akan datang,” tutur dia.

Baca juga: Jusuf Kalla Sebut Generasi Muda Harus Didorong agar Mau ke Masjid

Ia melihat, ketiga cucunya menikmati bisnis barunya tersebut. Saat tidak ada pesanan, mereka bermain-main di dalam rumah, tertawa, dan melakukan kegiatan lainnya.

Ketika pesanan datang, mereka sibuk di dapur untuk membuat kue.

Memasuki era new normal, sambung Kalla, banyak hal akan berubah. Karena masyarakat masih takut untuk keluar rumah.

Misalnya saat pembukaan mal. Orang mungkin berpikir, ketika dibuka, mal akan ramai. Kenyataannya, mal sepi.

“Mal buka, ternyata sepi. Saya punya mal 2, biasanya rata-rata 20.000 pengunjung per hari. Sekarang, 10 hari 2.000 orang yang belanja,” tutur dia.

Begitupun dengan restoran. Saat ini jumlah pembeli tidak akan sebanyak dulu. Sebab, ada bisnis kuliner baru seperti yang dijajal tiga cucunya.

Baca juga: Jusuf Kalla: 75 Persen Sound System Masjid di Indonesia Jelek

Kalla membagi tiga jenis konsumen berdasarkan kelasnya. Untuk kelas bawah, mereka akan mengutamakan bahan pokok. Kelas menengah tidak belanja, melainkan mempersiapkan tabungan 6-12 bulan ke depan sebagai antisipasi.

Kelas atas akan bersikap wait and see terutama dalam hal berinvestasi. Kondisi ini akan kembali normal setelah vaksin ketemu dan vaksinasi berhasil.

“Berapa lama? Butuh waktu 2-3 tahunan lah. Apalagi untuk Indonesia yang memiliki 270 juta penduduk,” tuturnya.

Saat ini ekonomi di Indonesia menurun karea daya beli masyarakat menurun. Mereka takut sehingga tinggaldi rumah dan tidak berbelanja. Pasar tutup, makin tidak belanja, makin sulit pula perekonomian. Namun ia optimistis Indonesia akan bangkit kembali.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com