Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Sekolah Reot di Ujung Negeri Disulap Permanen oleh TNI

Kompas.com - 11/07/2020, 13:12 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Mengubah kandang ayam

Ungkapan senada juga disampaikan Ketua Komite SMP Negeri 6 Amarasi Timur, Satap Kuanneke, Ibrahim Pae.

Ibrahim yang selalu mendampingi Paulus saat bergotong royong bersama TNI membangun sekolah, memberikan apresiasi yang tinggi untuk pihak Kodim 1604 Kupang.

Dia bahkan terus berucap syukur, lantaran mimpi anak mereka untuk bersekolah dengan nyaman, akhirnya terwujud.

"Inilah potret sekolah kami yang berada di ujung negeri, akhirnya berubah dari yang dulunya reot mirip kandang ayam, kini jadi permanen dan bagus," tutur dia.

Ibrahim mengatakan, anak mereka yang bersekolah di SMP Negeri 6 Amarasi Timur, tidak lagi malu dan minder dengan teman-teman mereka di sekolah lainnya di Kupang.

Bagi dia, apa yang telah ditorehkan oleh TNI, akan selalu dikenang oleh anak dan cucunya di masa mendatang.

Dandim 1604/Kupang Letkol Inf Jimmy Rihi Tugu selaku Dansatgas TMMD menyebut, kegiatan pembangunan SMP Negeri 6 Amarasi Timur, merupakan bagian dari kegiatan fisik dalam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 Tahun 2020 yang digelar di wilayah perbatasan Indonesia-Australia.

Jimmy mengatakan, kegiatan TMMD hadir sebagai perwujudan peran TNI membantu Pemerintah Kabupaten Kupang, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan melalui sentuhan pembangun fisik dan non-fisik.

"Ada dua sasaran utama pembangunan yang diwujudkan dalam TMMD yakni fisik dan non-fisik," tutur Jimmy.

Selain pembangunan sekolah, pihaknya juga membangun Rumah Pastori Gereja Imanuel dan rehabilitasi Gereja Pentakosta.

TMMD sendiri mulai dibuka pada 30 Juni 2020 dan akan berakhir pada 29 Juli mendatang.

Sedangkan kegiatan non fisik yang digelar yakni sosialisasi rekrutmen TNI, sosialisasi wawasan kebangsaan, penyuluhan tentang HIV/Aids, penyuluhan tentang kesehatan, khususnya pencegahan Covid-19, penyuluhan tentang teknologi tepat guna, penyuluhan tentang kesadaran hukum dan penyuluhan tentang keluarga berencana.

"Pembangunan fisik dan non-fisik ini, kami melibatkan masyarakat dan mereka sangat pro aktif. Ini sebagai bentuk sinergi bersama masyarakat, untuk membangun desa sebagai wujud nyata dari nilai kemanunggalan TNI-rakyat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat di beranda terdepan NKRI," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com