Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Sekolah Reot di Ujung Negeri Disulap Permanen oleh TNI

Kompas.com - 11/07/2020, 13:12 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Suka duka

Selama tiga tahun kegiatan belajar dilalui dengan suka dan duka.

Saat musim panas, guru dan siswa justru merasa sejuk bukan karena pendingin ruangan, tetapi hembusan angin alami yang masuk melalui dinding ruangan yang bolong.

Kondisi berbeda dirasakan saat musim hujan tiba.

Ketika awan hitam yang menggelayut di langit menumpahkan titik-titik air, mereka terpaksa ramai-ramai memindahkan kursi dan meja, menghindari tetesan air yang jatuh dari lubang atap sekolah yang bocor.

Tak berhenti sampai di situ, jika hujan deras, maka semua ruangan akan digenangi banjir setinggi lutut.

Baca juga: Kisah Nenek Rabina, Tinggal di Gubuk Reot Makan dan Tidur Bersama 8 Kucing

Praktis mereka terpaksa menghentikan kegiatan belajar mengajar dan mencari perlindungan ke gedung Sekolah Dasar (SD) Kuanneke, yang berjarak 'sepelemparan batu' dari sekolah mereka.

Begitu banjir surut, lantai kelas berubah jadi permadani lumpur, sehingga menunggu waktu lebih dari sehari agar bisa mengering seperti semula.

Akivitas dan situasi itu berlangsung setiap tahun. Guru dan murid sudah terbiasa menjalaninya demi menggapai masa depan pendidikan yang lebih cerah.

TNI turun tangan

Paulus Ataupah Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Amarasi Timur, Satap Kuanneke, Desa Oebesi, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat mengangkat pasir di dalam ember bersama seorang anggota TNI untuk membantu pembangunan sekolah tersebutKOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Paulus Ataupah Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Amarasi Timur, Satap Kuanneke, Desa Oebesi, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat mengangkat pasir di dalam ember bersama seorang anggota TNI untuk membantu pembangunan sekolah tersebut

Penantian panjang selama tiga tahun berbuah manis, menyusul kisah pilu keadaan sekolah diketahui oleh anggota TNI setempat.

Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108, Kodim 1604 Kupang akhirnya 'menyulap' sekolah itu menjadi bangunan permanen dengan dinding beton, lantai semen dan atap seng.

Tak tanggung-tanggung tiga ruang kelas, satu ruang guru dan tiga unit toilet pun dibangun.

Sebanyak 150 personel TNI dari berbagai matra dikerahkan untuk membangun sekolah tersebut sejak 30 Juni 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com