Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perawat Terpapar Covid-19, Isolasi 4 Bulan dan Fitnes Saat Bosan, Sembuh Setelah 11 Kali Test Swab

Kompas.com - 11/07/2020, 12:21 WIB
Rachmawati

Editor

Fitnes untuk mengusir bosan

S mengaku bosan saat harus menjalani isolasi mandiri selama empat bulan. Untuk mengusir rasa jenih, S rutin fitnes seorang diri di rumah.

Bahkan saat menjalani isolasi di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, S juga membawa peralatan fitnes agar bisa berolahraga.

“Ya hiburan saya itu ya fitnes. Saat isolasi di Pendopo Kabupaten, saya pun menyempatkan membawa peralatan fitnes. Kalau dulu fitnes bareng, sekarang sendiri. Maklum saja, sejak pandemi, usaha itu saya tutup untuk keamanan bersama,” paparnya.

Ia juga bercerita mengalami stres saat harus menjalan test swab berkali-kali yang hasilnya selalu positif Covid-19.

Baca juga: Blusukan di Pasar Banyuwangi, Jokowi Kenakan Face Shield

Padahal banyak pasien setelahnya yang sudah dinyatakan sembuh.

Ia kemudian dinyatakan sembuh setelah tests swab 10 dan 11 dinyatakan negatif Covid-19.

“Saya sangat berterima kasih atas dukungannya, baik secara moril maupun materil dari banyak pihak. Khususnya Gugus Tugas termasuk tim kesehatan yang terus memantau kondisi saya dan tidak bosan untuk memastikan kesembuhan saya,” ujarnya.

Sementara itu, saat menjalani isolasi mandiri di rumah, S mengaku mendapatkan dukungan dari keluarga, kerabat, dan tetangganya.

Bahkan tetangganya kerap menyapa S yang duduk di depan rumah seorang diri dengan tetap menjaga jarak.

Baca juga: Singgah ke Pantai Solong Banyuwangi yang Dikunjungi Jokowi Hari ini, Berlatar Belakang Selat Bali

Selain itu banyak juga rekan fitnes yang mengirimkan oleh-oleh untuk dirinya.

“Alhamdulillah, tetangga tidak ada yang bersikap buruk ke keluarga kami. Mereka semua paham, bahkan tetangga suka menyapa saat saya duduk di depan rumah sendirian. Rekan kerja dan rekan fitnes suka mengirimkan oleh-oleh ke rumah. Membuat saya haru,” jelasnya.

Selama perawatan di rumah, S mengaku lebih dekat dengan Allah SWT karena ia memggunakan banyak waktu dengan ibadah.

“Setiap hari saya isi dengan baca Al Quran. Solat Dhuha dan tahajud tak lupa dilakukan rutin. Ini hikmah buat saya,” katanya.

Baca juga: Di Banyuwangi, ABK Kapal Penumpang dan Kekasihnya Konfirmasi Positif Covid-19

Ia kemudian berpesan kepada para pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan untuk berpikir positif, menjaga kebugaran tubuh dengan olahraga ringan dan makan makanan bergizi.

“Dan yang paling terpenting adalah sabar. Karena saya sendiri selama hampir empat bulan melakukan isolasi dan tidak melakukan aktivitas yang bertemu dengan banyak orang. Demi untuk kesembuhan diri sendiri dan juga melindungi orang-orang lain di luar agar tidak tertular oleh kita,” kata dia.

Baca juga: Tes Swab karena Hendak ke Kalimantan, Warga Banyuwangi Positif Covid-19

Walaupun sudah dinyatakan smebuh, S mengaku tetap menjaga physical distancing, dan memakai masker serta rutin cuci tangan.

Setelah dinyatakan sembuh, ia mengaku ingin segera kembali bekerja.

"Sebagai penyintas, bukan berarti saya bebas seenaknya, saya tetap tidak boleh ceroboh. Saya akan menjalankan protokol kesehatan super ketat. Saya tidak mau sakit lagi,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com