Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI: Kasus Corona di Kalsel Sudah Sangat Mengkhawatirkan

Kompas.com - 11/07/2020, 07:25 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Angka kasus penyebaran corona atau Covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) setiap hari terus melonjak.

Dari data terakhir yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, terdapat 3.990 kasus Corona yang kini ditangani.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalsel menyoroti tingginya angka tersebut.

Baca juga: Anggota Polisi Pengawal Wali Kota Bandung Positif Covid-19

Menurut Ketua IDI Kalsel dr Rudiansyah, dengan jumlah penduduk yang hanya 4,3 juta jiwa, penyebaran virus corona di Kalsel sudah sangat mengkhawatirkan.

"Iya, sudah sangat mengkhawatirkan, dengan jumlah kasus yang hampir 4.000 dengan jumlah penduduk 4 jutaan jiwa, artinya setiap 1000 penduduk ada satu orang yang terinfeksi," ungkap Rudiansyah saat dihubungi, Jumat (10/7/2020).

Sayangnya, kata Rudiansyah, kebanyakan orang ataupun pemerintah hanya melihat angka-angka.

"Memang kalau kita melihat secara angka dibandingkan kota-kota lain mungkin kelihatan tidak terlalu tinggi, tapi kalau diperbandingkan dengan jumlah penduduk yang ada sangat jauh selisihnya, Kalsel yang tertinggi," bebernya.

Baca juga: Cerita Dokter yang Telah Ambil Swab 3.000 Pasien: Yang Takut Silakan Mundur

Dia mencontohkan angka orang yang terinfeksi Corona di Provinsi Jawa Timur (Jatim) dari data terakhir Gugus Tugas Nasional kata Rudiansyah sebesar 15.466 kasus.

Angka itu, ujarnya, masih belum proporsional jika dikalkulasikan dengan jumlah penduduk Jatim yang sebanyak 40 juta jiwa.

Artinya, lanjut dia, jika ukurannya adalah kepadatan penduduk, kasus corona di Jatim harusnya berada di angka 36 ribu kasus baru bisa disejajarkan dengan Kalsel.

"Itu berarti kasus corona di Kalsel ini besar sekali. Jatim masih jauh di bawah jika dibandingkan dengan Kalsel secara proporsi penduduk. Harusnya kan semakin banyak penduduknya, semakin tinggi pula angka kasusnya," ungkapnya.

Dengan tingginya angka kasus corona di Kalsel, perilaku masyarakat, kata Rudiansyah, harus segera diubah agar penyebaran Corona bisa dikendalikan.

Selain itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, jelas dia, harus berani lebih terbuka terhadap kasus-kasus positif yang ditangani.

Misalnya, mengungkap identitas setiap orang yang dipastikan positif terinfeksi Corona agar bisa mempercepat proses tracing.

"Ini memang agak sulit untuk dilakukan adalah sebenarnya keterbukaan terhadap kasus-kasus, ini tidak semua bisa menerima karena ada beberapa orang yang tidak mau diungkap identitasnya, tetapi ini sebenarnya sangat krusial untuk menekan penyebarannya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com