Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekesalan Chef Arnold karena Tagihan Listrik Capai Rp 10 Juta, Dampak Penghentian Petugas Baca Meter

Kompas.com - 11/07/2020, 06:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Tagihan listrik di rumah Chef Arnold Poernomo melejit hingga Rp 10 juta.

Membengkak hingga empat kali lipat, Chef Arnold pun mengungkapkan kekesalannya.

Rupanya pembengkakan tarif listrik ini berhubungan dengan dampak pandemi. Sebab petugas baca meter lapangan sempat dihentikan sementara.

Baca juga: Kisah Teguh dan Tagihan Listrik Rp 20 Juta, Awalnya Kecewa, Berakhir Rela

Ungkapkan kekesalan di Twitter

Ilustrasi twitter.Reuters Ilustrasi twitter.
Chef Arnold menuliskan kekesalan di akun Twitternya @ArnoldPoernomo.

 

"Woi @infoPLN kenapa tagihan harga listrik rumah saya naik turun dari Rp 2,5 juta jadi Rp 10 juta? Kenapa?" tulis Arnold.

Unggahan itu ia tulis Kamis (9/7/2020) pukul 11.20 WIB.

"Tapi kenapa lampu dan rumah saya tidak se-shining, shimmering, dan splendid Rp 10 juta?!!!! Ente maunya apa ini ha?!!!!!!!!", Arnold melanjutkan.

Baca juga: Chef Arnold Ngamuk di Twitter karena Tagihan Listrik Bengkak 4 Kali Lipat, Ini Penjelasan PLN

 

IlustrasiPixaby Ilustrasi
PLN: terakumulasi ke tagihan Juli

Manajer PLN ULP Ngagel, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Iva Parastutik mengemukakan, menyusul kejadian itu, petugas telah mendatangi kediaman Arnold di Surabaya dan menjelaskan perihal kenaikan tagihan.

Naiknya tagihan listrik berhubungan dengan dampak pandemi.

Selama awal masa pandemi Covid-19, petugas baca meter di lapangan dihentikan.

Akibat penghentian sementara petugas baca meter itu, tagihan pun dihitung berdasarkan rata-rata pemakaian tiga bulan sebelumnya.

Lantaran hanya menggunakan perhitungan rata-rata, ada selisih pemakaian riil dibanding dengan yang ditagihkan pada bulan April-Juni.

"Selisih pemakaian tersebut terakumulasi ke dalam tagihan Juli 2020 dikarenakan pada akhir Juni angka stand meter sudah bisa dibaca petugas," ujar Iva saat dikonfirmasi, Jumat (10/7/2020).

“Ok kita sudah damai...thank you pelayanannya dan penjelasan ente @pln_123. Cepet & gesit....dan team di Surabaya makasih...JADI SAYA HARUS TETAP BAYAR,” tulis Arnold kemudian di Twitter-nya.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor : David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com