Manajer PLN ULP Ngagel, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Iva Parastutik mengemukakan, menyusul kejadian itu, petugas telah mendatangi kediaman Arnold di Surabaya dan menjelaskan perihal kenaikan tagihan.
Naiknya tagihan listrik berhubungan dengan dampak pandemi.
Selama awal masa pandemi Covid-19, petugas baca meter di lapangan dihentikan.
Akibat penghentian sementara petugas baca meter itu, tagihan pun dihitung berdasarkan rata-rata pemakaian tiga bulan sebelumnya.
Lantaran hanya menggunakan perhitungan rata-rata, ada selisih pemakaian riil dibanding dengan yang ditagihkan pada bulan April-Juni.
"Selisih pemakaian tersebut terakumulasi ke dalam tagihan Juli 2020 dikarenakan pada akhir Juni angka stand meter sudah bisa dibaca petugas," ujar Iva saat dikonfirmasi, Jumat (10/7/2020).
“Ok kita sudah damai...thank you pelayanannya dan penjelasan ente @pln_123. Cepet & gesit....dan team di Surabaya makasih...JADI SAYA HARUS TETAP BAYAR,” tulis Arnold kemudian di Twitter-nya.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor : David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.