Hendra mengatakan, timnya hanya mengurusi persoalan pemakaman.
Ia tak mengetahui alasan pasien tersebut dibawa ke provinisi lain oleh keluarganya.
"Mengenai alasan kenapa di bawa ke Banjarmasih silakan ke Dinas Kesehatan Samarinda, tim kami hanya pemakaman," tutur dia.
Kejadian tersebut disayangkan oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak.
"Itu kalau dibawa ke sana (Banjarmasin) potensi besar terjadi penularan," kata Andi.
Pasalnya sesuai aturan, paling lama 4 jam, jenazah pasien Covid-19 harus sudah dimakamkan.
Ia pun belum memperoleh penjelasan dari tim gugus tugas Samarinda mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi.
"Tim Samarinda belum laporkan ke kami. Tapi kami dapat informasi, katanya tim gugus tugas yang putuskan dibawa ke Banjarmasin atas permintaan keluaga," tutur Andi.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor: Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.