Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami Siap Bertanggung Jawab di Akhirat Jika Telah Berbuat Kesalahan"

Kompas.com - 10/07/2020, 17:21 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Namun, ia beralasan itu dilakukan untuk menutup semua lubang yang lazim dilakukan terhadap jenazah.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pemularasan sesuai dengan panduan dan protokol kesehatan dan fatwa MUI.

“Jadi, apa yang mau diskenariokan? dokter juga mempertaruhkan nyawanya saat menangani pasien, saya berbicara ini bukan berarti saya seorang dokter, saya melihat sendiri,” ujar dia.

Baca juga: Cegat Ambulans, Keluarga Ambil Paksa Jenazah Covid-19 yang Akan Dimakamkan

Dia juga mengaku keluhan yang disampaikan pihak keluarga tidak semuanya benar karena pasien telah dirawat dan ditangani tenaga medis meski dalam kondisi keterbatasan.

Terkait surat persetujuan isolasi pasien yang disodorkan rumah sakit ke pihak keluarga yang dinilai janggal, Meykal menyebut semuanya sudah sangat jelas.

“Di situ semuanya jelas dilihat sebelum ditanda tangan, jadi sekali lagi ini bukan skenario. Kami orang kesehatan disumpah berulang-ulang mulai dari dokter muda kami disumpah, dokter umum kami disumpah, dokter spesialis kami disumpah. Jadi, kalau ada permintaan bertanggung jawab, insya Allah kami siap bertanggung jawab kepada Allah,” ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com