Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pungutan Sekolah di Masa Pandemi, Dilarang Bupati Banyumas, Sekolah Kebingungan

Kompas.com - 10/07/2020, 17:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Sekolah bingung

Namun rupanya, ada beberapa sekolah di Banyumas yang terlanjur menarik iuran ke wali murid untuk keperluan murid, seperti seragam, atribut serta buku ajar.

Sebab, kebijakan bupati tersebut keluar setelah PPDB dan daftar ulang selesai.

"Karena tidak bisa dibebankan dalam dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jadi kami pasrahkan kepada musyawarah wali murid dan kesepakatannya seperti ini (ada pungutan)," kata Kepala SMP Negeri 2 Banyumas Edi Priyono.

Sekolah merasa bingung lantaran terlanjur memesan dan mengambil bahan seragam dari rekanan, serta memotongnya sesuai ukuran badan siswa.

Tidak mungkin mengembalikan begitu saja ke rekanan, ia pun meminta pemerintah mengeluarkan solusi.

"Jujur kami bingung mau seperti apa, soalnya kain seragam sudah dipotong jadi tidak bisa dikembalikan ke rekanan, kami berharap pemkab ada kebijakan baru agar sekolah dan pihak rekanan tidak menanggung kerugian,” kata dia.

Meski demikian, Edi berkomitmen akan mengembalikan pungutan ke wali murid sesuai dengan instruksi bupati.

Baca juga: Sederet Cerita PHK karena Corona Berujung Kriminal, Ada yang Tikam Sang Nenek dan Bakar Warung

Pastikan semua sekolah tahu, kawal pengembalian

ilustrasi uangThinkstock ilustrasi uang

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Banyumas Irawati menjelaskan, dinas akan mengawal pengembalian uang pungutan bagi sekolah yang terlanjur melakukannya.

"Instruksi bupati sudah jelas, dikembalikan, kami akan mengawal pelaksanaan di lapangan," tutur Irawati.

Dia juga memastikan, seluruh sekolah telah mengetahui aturan bupati. Sehingga tak ada alasan mereka tetap memungut lantaran tidak tahu.

Keputusan tidak mengambil pungutan itu juga disepakati dalam rapat internal dan rapat video conference dengan kepala SD dan SMP di Banyumas.

"Kami sudah sampaikan sejak awal kepada seluruh sekolah untuk tidak memungut apapun kepada wali murid baru," tutur dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com