Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toko Butik Tutup gara-gara Corona, Kakak Adik Ini Ganti Jual Beras Kemasan, Omzet Rp 150 Juta Sebulan

Kompas.com - 10/07/2020, 16:34 WIB
Ahmad Faisol,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Belasan mesin jahit tak lagi berada di ruang tengah dan tokonya.

Semuanya sudah digudangkan. Termasuk benang dan kain yang biasanya menumpuk.

Kini, ruangan itu dipenuhi ribuan beras kemasan yang dilengkapi bumbu seperti mi instan.

Sekitar 15 karyawan emak-emak menuangkan beras dan bumbu bungkus ke dalam kemasan.

Itulah kondisi di rumah toko pengusaha muda kakak adik Intan Nur Cahya Wahid (27) dan adiknya Mira Permata Sari (21) di Desa Selogudig Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Baca juga: Meski Pandemi, Luwu Utara Surplus Beras Hingga 34.000 Ton Lebih

"Usaha konveksi dan toko bukit saya tutup. Sepi pesanan karena pandemi Covid-19. Sekarang kami jualan beras," kata Intan, kepada Kompas.com, Jumat (10/7/2020).

Intan banting setir membuka usaha berupa menjual beras kemasan yang dilengkapi bumbu. Itu adalah beras basmati khas Timur Tengah.

Tidak seperti beras pada umumnya, beras ini didatangkan langsung dari India dan dicampur dengan rempah-rempah yang bisa meningkatkan imunitas.

Cocok dikonsumsi di saat pandemi. Beras itu rendah kadar gula dan cocok untuk diet. 

Intan mengatakan, dirinya tidak memberhentikan karyawannya yang awalnya bekerja di usaha konveksinya, justru ia mengalihkan para karyawannya ke usaha beras basmatinya. 

"Saya tidak merumahkan karyawan, saya mengalihkan mereka ke usaha ini. Mereka berjumlah sekitar 15 karyawan. Syukur sekali tidak sampai terjadi PHK," ujar Intan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com