Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/07/2020, 16:27 WIB
Kontributor Pangkalan Bun, Dewantara,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Menyikapi lonjakan tajam jumlah pasien positif dalam beberapa hari terakhir, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, menyiapkan fasilitas isolasi alternatif.

Lokasi yang dipilih adalah bangunan baru di lahan eks Puskesmas Kumai yang terletak di Desa Sungai Tendang, Kecamatan Kumai.

Saat ini bangunan yang diproyeksikan sebagai Balai Kesehatan Jiwa ini belum digunakan.

"Bangunan ini memiliki kapasitas 14 kamar dan enam di antaranya bisa menampung sampai dengan tiga orang. Tiap ruangan ada wastafel sendiri. Kamar mandi ada tiga," terang Kepala Dinas Kesehatan yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotawaringin Barat Achmad Rois, Jumat (10/7/2020).

Baca juga: Pasien Covid-19 Terus Bertambah, RSSI Pangkalan Bun Rekrut Relawan Perawat

Penjelasan Rois tersebut menjawab pertanyaan Wakil Bupati Kotawaringin Barat Ahmadi Riansyah yang datang meninjau kesiapan tempat isolasi alternatif.

Tempat ini nantinya hanya digunakan untuk menampung masyarakat umum yang hendak bepergian dan juga kontak erat pasien positif hasil tracing yang rapid test-nya reaktif.

Meski belum memastikan kapan mulai difungsikan, Rois menyebut kelompok pertama yang akan segera diisolasi di tempat ini berjumlah 8 orang.

Mereka saat ini sedang ditampung di perluasan Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun, tepatnya di gedung Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) di Kecamatan Arut Selatan.

"Di LPTQ nantinya khusus untuk orang tanpa gejala (OTG) dan PDP," imbuh Rois.

Baca juga: Ruang Isolasi RSSI Pangkalan Bun Penuh, 13 Pasien Positif Corona Jalani Isolasi Mandiri

Wabup Kotawaringin Barat Ahmadi Riansyah menyebut dalam beberapa hari terakhir kasus positif di Kotawaringin Barat naik tajam.

Akibatnya RSSI dan perluasannya tidak lagi mampu menampung seluruh pasien.

Menurut Ahmadi, perlu sejumlah persiapan lebih lanjut sebelum dapat difungsikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com