Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Anak Almarhum Pasien Covid-19 yang Buka APD dan Peluk Ayahnya di Ruang Isolasi

Kompas.com - 10/07/2020, 15:35 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Saat itu, ia sempat menanyakan kondisi ayahnya dan almarhum sama sekali tidak mengeluh sesak anafas, demam mapun panas tinggi.

Namun, almarhum hanya mengeluh sakit pada tulang belakangnya.

Karena tak mampu melihat penderitaan ayahnya itu, Salal mengaku rela membuka APD yang dikenakan dan langsung memeluk ayahnya di ruang isolasi.

“Saya tiga jam di dalam ruangan pakai APD lengkap tapi saya kasihan, saya pakai APD tapi kok ayah saya begini, saya tanya gejala apapun tidak ada, lalu saya buka APD dan peluk almarhum,” ungkap dia.

Ia mengaku sangat menyesal karena pihak rumah sakit hanya fokus untuk menangani soal Covid-19 sedangkan penyakit penyerta ayahnya tidak ditangani.

Padahal, sesuai anjuran dokter di RSUD Masohi, almarhum harus segera dioperasi karena penyakitnya yang sangat kronis saat itu.

Ia pun mempertanyakan hasil swab ayahnya yang diklaim pihak rumah sakit positif, sebab sampai saat ini ia dan keluarganya terdekat yang berkontak langsung dengan almarhum semenjak ayahnya masih di Masohi hingga dibawa ke Ambon tidak positif Covid-19 berdasarkan rapid test mapun swab.

Baca juga: Kasus Perdana di Maluku Tenggara, 4 Warga Terkonfirmasi Covid-19

“28 hari saya kontak dengan almarhum, saya rapid non reaktif, saya swab negatif, adik saya kontak 1 bulan rapid negatif, swab negatif,” ujar dia.

Sahal menyebut, dengan fakta tersebut, seharusnya jika ayahnya positif Covid-19, ia dan seluruh keluarganya termasuk mereka yang memandikan dan memakamkan almarhum harusnya sudah positif Covid-19, namun faktanya tidak demikian.

“Secara nurani almarhum ayah saya meninggal karena tumor rectumnya dan penyakit komplikasi, ini karena rumah sakit fokus ke covid tapi tidak fokus ke penyakit bawaan. Tidak ada lagi nilai-nilai kemanusiaan di sini, saya sangat menyesal sekali,” ungkap dia.

Ia mengatakan, rumah sakit memang telah melayani ayahnya, namun pelayanan yang diberikan sangatlah buruk.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com