Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Anak Almarhum Pasien Covid-19 yang Buka APD dan Peluk Ayahnya di Ruang Isolasi

Kompas.com - 10/07/2020, 15:35 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Tangis dari Sahal Keiya seketika pecah saat anak dari almarhum HK, pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di RSUD dr Haulussy Ambon ini mulai menceritakan kondisi ayahnya selama ditangani tim medis di rumah sakit tersebut.

Dengan beruari air mata dan suara yang terdengar serak, Sahal mencoba menguatkan hatinya untuk terus menjelaskan hari-hari menyedihkan yang dialami ayahnya di hadapan para dokter, direktur rumah sakit, kepala dinas kesehatan dan anggota DPRD Maluku yang hadir dalam rapat dengar pendapat di ruang paripurna DPRD Maluku, Kamis (9/7/2020).

“Bapak jatuh dua kali, bagi beta (saya) pelayanan sangat ngeri, mengerikan di RSUD,” kata Sahal, dengan berurai air Mata.

Sahal menceritakan, sebelum dirujuk ke RSUD dr Haulussy Ambon, ayahnya sempat menjalani perawatan selama 15 hari di RSUD Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, setelah divonis dokter mengidap penyakit tumor rectum kronis serta komplikasi berbagai penyakit lainnya seperti diabetes, mag akut dan saraf.  

Ayahnya mengidap berbagai penyakit tersebut sejak tujuh bulan sebelum dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Polisi Usut Penghasut Warga yang Cegat Ambulans dan Ambil Paksa Jenazah Covid-19

Tiga bulan terakhir sebelum meninggal dunia, almarhum juga mengalami kelumpuhan sehingga saat dirawat di RSUD Masohi, almarhum masuk kategori pasien khusus.

“Setelah pemeriksaan keluar, rujukan dari RSUD Masohi ke RSUD Ambon itu bersifat segera karena kankernya itu semakin parah dan Alhamdulillah hasil dari Masohi almarhum non reaktif,” kata dia.

Setelah surat rujukan keluar dari RSUD Masohi, Sahal dan keluarga langgsung membawa ayah mereka ke Kota Ambon dengan menyeberangi lautan yang saat itu sedang tidak tenang karena gelombang tinggi.

Tetapi, setiba di RSUD dr Hauluusy, pihak rumah sakit menolak untuk merawat almarhum HK dengan alasan almarhum bukan pasien Covid-19.

Keluarga pun diminta untuk membawa almarhum ke rumah sakit Bakti Rahayu Ambon.

Di rumah sakit Bakti Rahayu itulah, almarhum HK menjalani rapid test dan hasilnya reaktif. Kemudian, almarhum dirujuk ke RSUD Ambon.

“Ada petugas yang menyampaikan kami tidak melayani pasien non covid dan kami diarahkan ke rumah sakit bakti rahayu, dan sebelum masuk setiap pasien harus rapid dulu dan saat itu hasil rapid almarhum reaktif, lalu kita diarahkan lagi ke RSUD,” ungkap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com