Penurunan minat peserta didik baru ini membuat SMA swasta harus memutar otak untuk dapat menarik calon siswa agar dapat bersaing dengan SMA/SMK Negeri ataupun SMK swasta yang lain.
"Pemikiran anak-anak kan inginnya begitu lulus langsung dapat kerja. Jadi kita harus punya inovasi misalnya ada kursus menjahit, tata boga, tata busana, perbengkelan dan lainnya. Jadi sekolah semi SMA dan SMK," sebutnya.
Baca juga: Sederet Fakta Ganjar Terapkan PKM Semarang Raya, Klaster Baru hingga Didukung Kepala Daerah
Untung berharap pemerintah juga memperhatikan nasib SMA Swasta agar tidak terancam tutup sehingga tetap dapat menerima calon siswa baru.
"Harapannya pemerintah juga memperhatikan yang swasta agar penyerapan siswa baru tetap adil dan tidak njomplang," tukasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.