Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menolak Dirawat di Bantul, Pasien Covid-19 Pilih Pulang ke Madura

Kompas.com - 10/07/2020, 13:56 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Seorang warga Madura, Jawa Timur, memilih pulang ke kampung halamannya setelah dinyatakan terinfeksi virus corona di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pria ini memilih pulang ke daerah asalnya karena menolak untuk menjalani perawatan di rumah sakit.

"Benar, atas permintaan sendiri tidak mau dirawat di Bantul," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, saat dihubungi wartawan Jumat (10/7/2020).

Baca juga: 3 Dokter dan 1 Perawat di Madura itu Meninggal Saat Pandemi, 2 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

Sri Wahyu mengatakan, pria asal Madura itu datang ke Kecamatan Dlingo, Bantul, pekan lalu. Sesuai aturan yang berlaku, pria itu diperiksa dengan rapid test.

Karena hasil rapid test-nya reaktif, pria itu diperiksa sampel tenggorokan. Hasilnya warga Madura itu terkonfirmasi positif Covid-19.

Dia masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG) pada Kamis (9/7/2020).

Setelah hasil pemeriksaan swab tenggorokannya keluar, warga Madura itu memilih untuk pulang ke kampung halamannya dengan kendaraan pribadi.

Baca juga: Sewa Truk Derek untuk Mudik ke Madura, 8 Pemudik Disuruh Putar Balik ke Jakarta

Gugus Tugas Covid-19 Bantul sempat mengawalnya sampai ke perbatasan Jawa Tengah dan DIY.

"Sesuai aturan kita di satgas sudah berupaya tidak mau, orangnya tetap menginginkan pergi dari situ ya kita persilakan, bukan KTP Bantul, dia ngontrak, dan tidak mau memenuhi aturannya di Bantul ya kita persilakan untuk pulang," kata Sri Wahyu.

 

Kepulangan warga Madura ini sudah dilaporkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Dua tetangga di tempat pria itu mengontrak juga diperiksa swab tenggorokannya.

Sri Wahyu berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku meski saat ini menuju tatanan baru.

Baca juga: Keluarga Dokter di Madura Terjangkit Corona, 3 Orang Meninggal, Istri dan Bayi Diisolasi

Meski adanya zonasi kuning atau hijau tidak menggambarkan satu daerah aman dari penularan virus corona.

"Tetap menjalankan protokol kesehatan yang pokok, pakai masker, jaga jarak, dan tetap membersihkan tangan dengan sabun dengan air yang mengalir," kata Sri Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com