Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Klaster Secapa AD, Ridwan Kamil Gelar Rapat Mendadak dengan Wali Kota Bandung

Kompas.com - 10/07/2020, 13:00 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendadak menggelar rapat bersama Wali Kota Bandung Oded M Danial di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Kota Bandung, Jumat (10/7/2020) siang.

Pertemuan itu khusus membahas penanganan kasus Covid-19 klaster sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) yabg berlokasi di Jalan Hegarmanah, Kota Bandung.

Usai menggelar rapat tertutup selama 30 menit, Ridwan Kamil dan Oded melakukan konferensi pers.

Baca juga: Klaster Baru Penularan Covid-19 di Secapa AD yang Belum Diketahui Sumbernya...

Dalam kesempatan itu, Ridwan mengatakan jika klaster Secapa AD merupakan sebuah anomali. Artinya, kata dia, penambahan jumlah kasus di Jabar akan kembali menurun.

"Jadi kejadian luar biasa di institusi kenegaraan khususnya Secapa, yang luar biasa kami sebut anomali bukan pola yang kita petakan secara rutin," ujar Emil, sapaan akrabnya.

Emil menyebut, klaster Secapa AD menjadi dinamika yang tak bisa ditebak. Apalagi, banyak lembaga kenegaraan yang secara langsung dikelola oleh tingkat pusat.

Baca juga: Kasus Positif Corona Jabar Pecah Rekor, Bertambah 962 Orang dalam Sehari

Penanganan klaster secapa AD oleh Mabes TNI AD

"Kami menyadari dengan kerendahan hati, bahwa ini adalah dinamika. Kadang-kadang siap, kadang tidak paham. Satu hal yang harus dipahami, Jabar ini penuh dengan institusi pendidikan vertikal. Langsung Pengelolaannya di pusat. Muridnya, siswanya datang dari sejumlah daerah Indonesia. Dalam situasi Covid ini, kedatangan siswa dari seluruh Indonesia di institusi vertikal harus diwaspadai dengan mendalam," tuturnya.

Emil pun menjelaskan jika penanganan klaster Secapa AD akan dikelola langsung oleh Mabes TNI.

"Kesepakatan dengan panglima, pengelolaan pandemi klaster di sana akan dikelola secara mandiri oleh TNI AD," jelasnya.

Baca juga: Warga Sekitar Secapa AD Tolak Rapid Test, Gugus Tugas: yang Datang hanya 28 Orang

 

Jabar pecah rekor kasus corona

Diberitakan sebelumnya, jumlah kasus Covid-19 di Jawa Barat melonjak drastis sebanyak 962 orang. Penambahan itu menjadi rekor terbanyak di Jabar selama pandemi.

Penambahan kasus positif itu sudah terpantau naik sejak Kamis (9/7/2020) sore. Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar), Jumat (10/7/2020) pukul 09.51 WIB, belum terdeteksi ada penambahan kasus baru.

Dengan lonjakan tersebut, orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Jabar menjadi 4.843 kasus.

Kamis (9/7/2020) sore, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (GTPP Jabar) Daud Achmad menyebut penambahan kasus itu yang paling tinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Jabar teridentifikasi 6 Maret 2020 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com