Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia di Lapas Narkotika Banceuy, Puluhan Ponsel hingga Pisau Rakitan Disita

Kompas.com - 10/07/2020, 12:56 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Kantor Wilayah Jawa Barat mendapatkan sejumlah barang terlarang saat melakukan razia di Lapas Narkotika Banceuy pada Kamis (9/7/2020) malam.

Dalam razia itu, petugas melakukan penyisiran setiap kamar di blok di Lapas tersebut. Adapun barang yang ditemukan berupa ponsel hingga pisau rakitan.

"Ada ponsel 43, powerbank  6, charger 45, senjata tajam pisau rakitan, gunting, obeng, gergaji, kabel dan sambungan instalasi listrik, serta barang-barang terlarang lainnya," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkum HAM Jabar Abdul Aris dalam keterangannya, Jumat (10/7/2020).

Baca juga: Petugas Lapas Banceuy Temukan Ganja yang Diduga Dilempar dari Luar Lapas

Nantinya barang tersebut akan dimusnahkan, sementara pemilik barang akan dikenakan sanksi sesuai aturan.

"Barang-barang dimusnahkan. Dan pemiliknya dikenakan peringatan dan sanksi sesuai ketentuan," ucap Aris.

Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jabar Imam Suyudi mengatakan bahwa guna mencegah masuknya barang terlarang, maka petugas harus gencar melakukan razia secara rutin.

"Ya jadi dalam rangka Satopsatnal harus rutin dilakukan karena barang-barang yang masuk kadang didalam LP tidak terkontrol sehingga harus dilakukan secara rutin dan juga kalau ada indikasi harus insidentil penggeledahan harus dilakukan," kata Imam.

Baca juga: Suami Istri Bandar Narkoba Mengaku Dapat Suplai Sabu dari Lapas Banceuy

Menurutnya, dalam razia itu semua barang terlarang di dalam lapas harus disita dan dimusnahkan.

Sementara bagi warga binaan pemilik barang agar dibina kembali perihal larangan membawa barang terlarang.

Untuk itu pegawai harus disiplin dan bertanggung jawa memberantas barang terlarang masuk ke Lapas.

"Instruksi pegawai, pertama dia harus bebas memberantas narkoba, berkerja keras, disiplin, tanggung jawab. Dia harus senantiasa memperhatikan aturan-aturan, menjalankan SOP yang ada," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com