Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Petani Kopi di Kendal yang Sulit Jual Hasil Panen karena Wabah

Kompas.com - 10/07/2020, 11:39 WIB
Slamet Priyatin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Pernyataan senada juga disampaikan Kusmiyati, petani kopi lain di Kendal.

Kusmiyati mengatakan, agar tidak terlalu merugi, kopinya yang belum laku akan disimpan hingga keadaan kembali normal.

“Nanti kalau pandemi Covid-19 sudah selesai, pasti banyak yang cari kopi. Sebab kafe dan kedai kopi sudah mulai buka normal,” ujarnya.

Baca juga: Imbas Pandemi, Bus Pariwisata Disulap Jadi Kedai Kopi Berjalan

Kusmiyati menjelaskan, saat ini kopi hasil panennya sebagian sudah kering dijemur dan sebagian lagi masih dalam proses jemur.

Terkait dengan hal itu, petani sekaligus pengusaha kopi, Eko Siswanto, mengaku belum berani membeli kopi dari petani. Sebab kopinya masih banyak.

“Saya juga punya kebun kopi, jadi masih menggunakan kopi saya dulu,” tambahnya.

Eko, berharap pandemi Covid-19 cepat selesai sehingga pembeli kopi bisa kembali normal.

Baca juga: Cerita Pemilik Warung Kopi Dihantam Pandemi, Menolak Gulung Tikar

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan, Pandu Rapriat Rogojati, belum mengetahui soal penurunan harga kopi di tingkat petani.

“Kalau permintaan atau pembeli turun, iya. Sebab pandemi Covid-19 ini, membuat orang tidak bisa berkumpul sambil ngopi, dan belum ada kafe kopi yang buka normal,” sebut Pandu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com