YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengunjungi Kabupaten Sleman untuk melihat kesiapsiagaan terkait Gunung Merapi.
BNPB menilai, masyarakat lereng Merapi yang ada di Kabupaten Sleman sudah cukup tangguh.
Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan bersama BPBD Sleman dan BPPTKG Yogyakarta berkeliling ke dua desa di lereng Merapi. Rombongan pertama kali berkunjung ke Desa Kepuharjo, Cangkringan Sleman.
Setelah itu melanjutkan ke Desa Glagaharjo, Cangkringan Sleman.
Baca juga: Sultan HB X Minta Masyarakat Tak Khawatir Soal Kondisi Merapi
Saat kunjungan ini, BNPB dan BPPTKG Yogyakarta berdialog dengan warga masyarakat terkait Gunung Merapi dan kesiapsiagaan.
Terakhir, rombongan mengunjungi pos pengamatan Gunung Merapi yang didirikan oleh Komunitas Siaga Merapi (KSM) Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman.
"Saya bertemu dengan aparat dan masyarakat, mereka sudah punya pengalaman terkait dengan Merapi di 2006 dan 2010. Mereka menjadi salah satu warga yang terdampak," ujar Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan saat ditemui di Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Kamis (09/07/2020).
Lilik menyampaikan, dari peristiwa erupsi 2006 dan 2010 itu masyarakat banyak belajar. Bahkan pasca erupsi tersebut, banyak hal yang sudah berubah. Termasuk terkait kesiapsiagaan masyarakat.
"Banyak yang sudah berubah selama 10 tahun ini, termasuk masyarakat kemudian menjadi masyarakat yang tangguh," ungkapnya.
Ketangguhan masyarakat dapat dilihat dengan didirikannya pos pemantauan Gunung Merapi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.