Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Perusahaan Minyak Sawit Ditutup gara-gara 9 Karyawan Positif Corona

Kompas.com - 10/07/2020, 08:05 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

MUSI BANYUASIN, KOMPAS.com - Sebanyak sembilan orang pekerja PT Hindoli yang berada di Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan positif terpapar Covid-19.

Akibatnya, perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan dan pembuatan minyak sawit tersebut saat ini menutup operasi sementara waktu untuk dilakukan tracing.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Muba Herryandi Sinulingga mengatakan, sembilan karyawan PT Hindoli tersebut sempat menularkan dua orang lain.

Baca juga: Pemkab Luwu Utara Gelar Peremajaan Kelapa Sawit untuk Tingkatkan Produktivitas

Anak dan istri pekerja ikut terpapar

Dimana seorang istri dan anaknya ikut terpapar.

Saat ini, mereka yang positif telah dilakukan perawatan oleh tim medis di dua rumah sakit terpisah.

Yakni, delapan karyawan dirawat di Rumah Sakit (RS) Sungai Lilin dan tiga di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayung Lencir.

" Ada 11 yang postif. Sembilan karyawan dan dua orang lagi merupakan istri dan anaknya. Sementara waktu PT Hindoli berhenti operasi, sembari kita melakukan tracing," kata Herryandi dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (9/7/2020).

Baca juga: Ada Klaster Komunitas Senam di Karawang, yang Positif Sudah 7 Orang

Perusahaan siapkan 10 pos karantina

Dijelaskan Herryandi, pihak PT Hindoli pun telah menyiapkan sebanyak 10 pos yang digunakan untuk karantina.

Sehingga, para pekerja yang sebelumnya sempat kontak dengan pasien positif Covid-19 tersebut dilakukan karantina sementara.

"Kami masih menelusuri dari mana para pekerja ini terpapar Covid-19," ujarnya.

 

Perusahaan ditutup 14 hari

Terpisah, Presiden Direktur PT Hindoli, Ong Kee Chau dalam keterangan rilisnya menjelaskan, kegiatan operasional pabrik di Sungai Lilin saat ini ditutup sementara untuk disinfeksi dan sterilisasi serta tindakan karantina yang menyeluruh. 

"Kami berencana memulai kembali kegiatan operasional kami pada 20 Juli 2020," kata Ong dalam keterangan tertulis.

Ong menjelaskan,di seluruh lokasi operasional di Indonesia, PT Hindoli memberlakukan karantina wajib selama 14 hari untuk karyawan dan kontraktor yang mungkin terpapar Covid-19   termasuk karyawan dan kontraktor yang mungkin memiliki riwayat kontak dengan karyawan yang telah dinyatakan positif.

"Kami melakukan segala tindakan pencegahan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para karyawan kami. Prioritas kami adalah mencegah dan meminimalkan penyebaran virus melalui pendidikan, praktik kebersihan yang baik, pemakaian masker, dan menjaga jarak antara satu orang dengan yang lainnya"

"Kami bekerja sama dengan otoritas kesehatan setempat untuk memastikan protokol pencegahan, pengujian, pembersihan, dan karantina yang tepat diikuti," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com