Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

37 Orang Terjaring Razia di Hotel, Ada 1 Kamar Diisi 1 Wanita dan 6 Pria

Kompas.com - 10/07/2020, 05:15 WIB
Suwandi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Sedikitnya 37 orang terjaring razia di kamar hotel di Jambi.

Saat razia di hotel, petugas gabungan menemukan barang bukti sekotak kondom dan obat kuat. Bahkan ada orang yang terkena razia kedapatan menenggak minuman keras.

Penangkapan puluhan orang itu merupakan hasil razia Pemerintah Kecamatan Pasar Kota Jambi dengan meminta bantuan TNI dan Polri.

Razia dilakukan untuk membersihkan penyakit masyarakat (pekat) sehingga tercipta situasi yang kondusif.

"Dalam operasi itu, banyak yang terjaring anak-anak remaja di bawah umur. Mereka menyewa kamar hotel. Sangat miris sekali. Laki-lakinya umur 15 tahun, ada perempuannya umur 13 tahun. Kita temukan ada 1 perempuan 6 laki-laki di satu kamar,” kata Camat Pasar Kota Jambi, Mursida, yang memimpin razia itu, Kamis malam (9/7/2020).

Baca juga: Pemkab Bogor Gelar Razia Wisatawan di Kawasan Puncak

Mursida mengatakan, total ada 37 orang laki-laki dan perempuan yang kedapatan berada di sejumlah kamar hotel. Dalam satu kamar tersebut bahkan ada didapatkan 1 orang perempuan dengan 6 laki-laki.

Mursida menyebutkan, penertiban tersebut dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat bahwa banyak remaja yang menggunakan kamar hotel saat ulang tahun.

Bahkan, kata Mursida, di sebuah hotel ditemukan remaja yang ulang tahun berpesta. Pihaknya menemukan alat kontrasepsi dan obat kuat di kamar hotel tersebut.

Dari banyak razia yang dilakukan, malam ini begitu menyedihkan. Memang malam ini memecahkan rekor, anak di bawah umur semua yang terjaring dalam penertiban.

"Kami akan panggil orangtua anak-anak di bawah umur itu. Kita suruh mereka bikin pernyataan," kata Mursida.

Pengelola hotel ditegur

Selanjutnya, Mursida akan memberikan teguran keras kepada pihak hotel karena telah menerima anak di bawah umur, menginap di kamarnya.

Tidak hanya hotel, lanjut Mursida, pihaknya juga mendatangi tempat hiburan malam.

"Di sana kita temukan anak-anak SMP yang sedang asyik minum alkohol," kata Mursida lagi.

Sementara itu, Aktivis Anak dan Perempuan, Beranda Perempuan, Ida Zubaidah mendorong pemerintah untuk berperan aktif melindungi anak bawah umur.

Bagaimana pun bentuk kenakalan anak bawah umur, apakah itu faktor kemiskinan maupun gaya hidup, pemerintah harus melihatnya sebagai korban.

Pemerintah harus memberikan sanksi tegas kepada pihak hotel dan tempat hiburan malam.

Baca juga: Ini Pengakuan Anggota DPRD Madiun yang Terciduk Polisi Saat Razia Balap Liar

Pasalnya, pemerintah maupun pihak swasta turut berperan dalam upaya pencegahan eksploitasi dan kekerasan terhadap anak. 

Kan sudah ada UU perlindungan anak, pemerintah perlu menegakkan aturan itu tanpa pandang bulu," tutup Zubaida.

Update

Camat Pasar Kota Jambi Mursida mengakui ada kesalahan dalam pemberian data razia penyakit masyarakat (pekat) kepada media;

Dari 37 orang itu tidak semua merupakan hasil razia di hotel, tetapi juga ada dari tempat hiburan malam dan razia masker.

Anak berusia 13 tahun yang terjaring razia di hotel hanya satu orang. Ada pula pemuda yang berusia 14 hingga 19 tahun.

Sementara orang yang terkena razia di tempat hiburan malam dan mabuk-mabukan, Mursida menyebutkan rata-rata berusia antara 15 hingga 19 tahun. Namun ia mengaku jumlahnya lupa.

Kemudian ada remaja yang terkena razia karena tidak memakai masker dan jumlahnya 4 orang. Usianya di atas 17 tahun.

Mursida mengakui terjadi kesalahan pemberitaan data. Akibat kesalahan data ini, empat orang yang terjaring razia masker terkena perundungan (bullying) di media sosial hingga dipecat dari pekerjaannya. 

"Kami sudah berdamai dalam mediasi itu. Sudah maaf-maafan. Bahkan saya berjanji akan mencarikan kerja bagi 4 orang yang dirazia masker," kata Mursida.

Hanya saja, karena kondisi Covid-19, Mursida mengaku sangat sulit untuk mencarikan pekerjaan bagi mereka.

Sementara itu, Ketua UPTD PPA Kota Jambi Rosa Rosilawati mengaku sudah ada mediasi dengan Camat Pasar Kota Jambi Mursida.

Rosa mengatakan, dampak dari pemberitaan itu, foto anak-anak yang terkena razia masker muncul di media sosial.

Catatan Redaksi: Berita ini telah mengalami penyuntingan dengan memutakhirkan pernyataan narasumber yaitu Camat Pasar Kota Jambi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com