Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kalbar: Tak Perlu Beli Seragam Baru, Beban Orangtua Murid Sudah Berat

Kompas.com - 10/07/2020, 05:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Memasuki tahun ajaran baru 2020/2021, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji melonggarkan aturan soal pembelian seragam sekolah.

Hal tersebut, menurut Sutarmidji, untuk membantu meringankan beban orangtua murid di masa pandemi corona.

“Saya wacanakan tahun ini kalau masuk sekolah mereka tidak apa pakai seragam sekolah yang dulu, karena melihat kondisi ekonomi orangtua saat ini,” ucap Sutarmidji.

Selain itu, Sutarmidji juga mengingatkan para kepala sekolah untuk memaksa para orangtua murid untuk beli seragam dengan dalih apa pun. 

Baca juga: Kepsek yang Paksa Orangtua Siswa Baru Beli Seragam di Koperasi Terancam Dicopot

“Kita harus mikir, bayar uang sekolah ada yang Rp 1,6 juta, kan tidak penting juga. Cobalah kepala sekolah berinovasi, kondisi Covid-19 dan kondisi masyarakat susah tidak perlu dulu pakai batik dan seragam sekolah tidak perlu dua pasang dulu,” ucap Sutarmidji.

 

Sanksi dicopot

Sutarmidji berpendapat, beban orangtua murid di tengah pandemi sudah cukup berat. Pihak sekolah pun juga harus mulai berpikir untuk tidak menarik biaya daftar ulang.

Siswa baru, menurut Sutarmidji, cukup melapor diri tanpa ada pungutan apapun. Jika kedapatan melakukan hal tersebut, dirinya tidak segan akan mencopot kepala sekolah.

“Saya mewanti kepala SMA dan SMK, kalau kepala SD dan SMP urusan bupati dan wali kota,” tegas Sutarmidji.

(Penulis: Kontributor Pontianak, Hendra Cipta | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com