Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/07/2020, 23:31 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut Steaven Dandel mengumumkan terdapat penambahan 90 kasus baru terkonfirmasi positif (Covid-19).

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut, Kamis (9/7/2020), diketahui ada 90 kasus baru Covid-19 yang bertambah di Sulut.

"Dengan demikian, total akumulasi kasus yang dikonfirmasi positif sebanyak 1.431 kasus," kata Steaven kepada wartawan, Kamis (9/7/2020).

Dari 1.431 kasus, kata Steaven, terdapat 973 pasien masih dirawat, 361 sembuh, dan 97 meninggal dunia.

Baca juga: 1.056 Pasien Positif di Sulut, Kabupaten Sitaro Catat Kasus Perdana

Sebelumnya, pada Rabu (8/7/2020), jumlah kasus baru yang bertambah sebanyak 89.

Steaven menjelaskan, tren lonjakan kasus baru positif Covid-19 dikarenakan keluarnya hasil swab dari laboratorium polymerase chain reaction (PCR) di luar Provinsi Sulut sepanjang tujuh hari terakhir.

Baca juga: Polda Sulut Soft Launching Logo Baru di Gunung Klabat

Diketahui, kebijakan pengiriman sampel swab ke laboratorium di luar Sulut diambil untuk mengatasi gap antara masifnya jumlah sampel yang dikumpulkan oleh jejaring surveilans dengan kemampuan laboratorium yang ada di Sulut.

“Jejaring surveilans rata-rata mengambil swab 400 hingga 600 sampe per hari. Semetara kemampuan dua laboratorium PCR di Sulut masih terbatas memeriksa antara 200 hingga 300 sampel per hari,” kata Steavens.

Dalam waktu dekat, lanjutnya, kapasitas pemeriksaan sampel swab di Sulut akan ditingkatkan menjadi 1.000 sampel per hari.

Laporan Satgas Covid-19 Sulut menyebutkan, sejak pertengahan Juni hingga 7 Juli 2020, sebanyak 3.755 sampel telah dikirim ke laboratorium di luar daerah.

“Laboratorium yang dimaksud adalah Laboratorium BTKL PP Makassar, Laboratorium BBLK Jakarta, Laboratorium LBM Eijkman Jakarat, dan Laboratorium Bapelitbangkes Kemenkes RI di Jakarta,” sebut Steaven.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com