KOMPAS.com - S tak bisa menyembunyikan kesedihan setelah kehilangan anak perempuannya, RR (5), yang dicabuli dan dibunuh pasangan suami istri MT dan IM.
Pria itu ta percaya anak kesayangannya meninggal di tangan tetanggannya sendiri.
Mata S terlihat sembab karena menangis. Kondisi fisiknya tak keruan.
Seperti dilansir surya.co.id, S meminta pelaku pembunuhan anak perempuannya dihukum mati.
"Saya tidak minta apa-apa, saya hanya ingin minta pelakunya dihukum mati saja," kata S di Desa Tanggulangin, Kecamatan Kejayaan, Kabupaten Pasuruan Kamis (9/7/2020).
S tak kuasa menahan tangis saat berbincang. Secara terbata-bata, ia mengaku R merupakan anak perempuan satu-satunya.
Baca juga: Pembunuhan Sadis Bocah 5 Tahun di Pasuruan, Polisi Gandeng Ahli Kejiwaan
Ia dan istrinya sangat menyayangi bocah lima tahun itu.
S tak habis pikir MT dan IM tega berbuat seperti itu kepada anaknya.
Sebab, MT terkenal pendiam di desa tersebut.
"Anaknya pendiam sekali. Rumahnya hanya beda berapa rumah dari rumah saya. Dia memang baru menikah, istrinya itu bukan asli sini," jelas dia sambil mengusap air matanya.
Sucipto meminta polisi memberikan hukuman yang setimpal atas kejadian yang menimpa anaknya ini.
"Apa yang mereka lakukan ini jahat. Sungguh jahat sekali," pungkas dia.
Cabuli korban
Sementara itu, Kapolres Pasuruan AKBP Rofiq Ripto Himawan tak habis pikir dengan alasan pelaku membunuh bocah berusaha lima tahun itu.
Sebelum membunuh bocah itu, tersangka mencabuli dan merampas perhiasan korban.