Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Sleman Susun Ulang Mitigasi Bencana Gunung Merapi Sesuai Protokol Covid-19

Kompas.com - 09/07/2020, 17:14 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kabupaten Sleman menyusun kontingensi mitigasi bencana alam Gunung Merapi yang disesuaikan dengan protokol kesehatan Covid-19.

Mitigasi bencana yang ada saat ini disusun sebelum muncul pandemi Covid-19.

"Kami baru saja berkoordinasi dengan BNPB dan dari BPPTKG terkait Merapi," ujar Bupati Sleman Sri Purnomo usai bertemu dengan BNPB dan BPPTKG, Kamis (9/7/2020).

Sri Purnomo mengimbau, masyarakat di Kabupaten Sleman diminta mewaspadai ancaman dari letusan Gunung Merapi yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

"Kita harus waspada, untuk mengikuti arahan-arahan dari BPPTKG kaitanya dengan bagaimana ketika ada aktivitas Gunung Merapi. Selama ini kan kadang-kadang keluar asap, keluar sedikit letupan, itu kan mengingatkan kita agar jangan lupa Merapi," tegasnya.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Penjual Bayi Lewat Facebook di Yogyakarta, Terbongkar Saat Bayi Dibawa Kabur

Dia mengaku, Pemkab Sleman sudah memiliki kontingensi mitigasi bencana alam Gunung Merapi.

Hanya saja, mitigasi tersebut disusun sebelum pandemi Covid-19.

Sehingga karena saat ini dalam kondisi pandemi Covid-19, maka harus ada perubahan dalam kontingensi mitigasi bencana alam Gunung Merapi.

"Ini kan harus ada perubahan paradigma cara untuk penangananya," urainya.

Penaganan ini, lanjutnya, disesuaikan dengan protokol kesehatan yang ada.

Misalnya, penerapan social dan physical distancing di tenda pengungsian.

"Harus jaga jarak, dibarak pengungsian tidak boleh seperti kita berada di lesehan semua. Tapi harus ada sekat-sekat per keluarga, inilah yang sedang diskusikan dengan BNPB dan BPPTKG," tandasnya.

Baca juga: Gunung Merapi Menggembung Sejak 2 Pekan Lalu, Pernah Terjadi 10 Tahun Sebelumnya

Penerapan social dan physical distancing akan bisa diterapkan, mengingat ketersediaan barak pengungsian di wilayah Kabupaten Sleman sudah ada cukup banyak.

"Sekarang kan kita sudah punya barak pengungsian di banyak tempat, nanti kan bisa dibagi-bagi andaikata harus mengungsikan," pungkasnya.

BPPTKG Yogyakarta saat ini masih menetapkan status Gunung Merapi pada level II (waspada).

Radius bahaya masih sama yakni berada di dalam 3 Km dari puncak Gunung Merapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com