Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Ini Live di Media Sosial Setelah Curi Emas, Hasil Penjualan Dipakai Berfoya-foya

Kompas.com - 09/07/2020, 16:53 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang ibu di Makassar berinisial FA (23) melakukan live di media sosialnya setelah ia mencuri emas senilai ratusan juta.

Berbekal penelusuran media sosial itu, polisi kemudian melacak keberadaan FA dan menangkapnya.

Baca juga: Bersembunyi, Pencuri Emas ini Ketahuan Usai Live di Media Sosial

Curi emas dan jadi buron

-KOMPAS/HERU SRI KUMORO -
Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengemukakan, FA mencuri pada 28 Juni 2020.

Ada tiga buah perhiasan emas yang dicuri oleh FA.

Tiga perhiasan itu yakni satu buah gelang emas dan dua buah cincin senilai puluhan juta.

Usai mencuri, FA melarikan diri hingga berstatus buron.

FA juga meninggalkan anak dan suaminya semenjak pencurian tersebut.

Baca juga: Maling Tak Sadar Masuk Ruang Isolasi Corona dan Curi Ponsel Pasien Positif Covid-19, Ini Akibatnya

Ilustrasi media sosialshutterstock Ilustrasi media sosial

Malah live di media sosial

Suatu hari, FA melakukan live di salah satu media sosial miliknya.

Polisi yang telah lama memata-matai media sosial FA pun kemudian melakukan pelacakan.

Akhirnya, polisi menemukan lokasi FA. Ia berada di sebuah indekos.

"Tim melakukan kroscek media yang digunakan dan memperkuat penyelidikan ke arah Jalan Tarakan dan membangunkan penghuni rumah kos di lorong 158 yang di dalamnya ada FA yang tak lain pelaku pencurian emas," kata Supriady.

Baca juga: Maling Motor Kaget Dibangunkan Polisi Saat Tidur, Pelaku: Nunggu Aman tapi Keburu Ditangkap...

Hasil curian digunakan berfoya-foya

Ilustrasi borgol.SHUTTERSTOCK Ilustrasi borgol.
Polisi kemudian membekuk FA. Pelaku mengakui perbuatannya saat ditangkap.

Menurut keterangan FA, hasil pencurian gelang dan cincin emas itu digunakan untuk berfoya-foya.

Ia membeli berbagai peralatan elektronik berupa ponsel, TV, lemari, kompor serta tabung gas.

FA diketahui menjual emas curiannya ke pedagang di Pasar Toddopuli senilai Rp 13 juta.

Kini, sang pedagang berinisial GF (54) itu juga ikut ditangkap lantaran menadah hasil emas curian.

"Dari keterangan GF dia mengakui telah membeli gelang emas dari FA seharga Rp 13 juta," kata Supriady.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Himawan | Editor: Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com