Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Dipakai untuk Covid-19, Pembangunan Jalan Pakai Dana Pribadi Ketua DPRD

Kompas.com - 09/07/2020, 12:49 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Akibat kebutuhan penanganan Covid-19, anggaran yang semula untuk pembukaan jalan usaha tani di Kampung Koto Baru Lanai, Nagari atau Desa Cubadak, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, dialihkan.

Namun, pembangunan jalan akhirnya dapat terlaksana dengan menggunakan dana pribadi Ketua DPRD Pasaman, Bustomi.

Bustomi mengeluarkan dana Rp 100 juta untuk pembukaan jalan sepanjang 3 kilometer tersebut.

Baca juga: DPRD Rencanakan Pansus untuk Kasus Pemecatan 109 Tenaga Kesehatan

"Anggaran tersedot untuk Covid-19. Saat ada aspirasi dari masyarakat, saya tersentuh dan membantunya," kata Bustomi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/7/2020).

Bustomi berharap dibukanya jalan usaha tani tersebut bisa menggenjot sektor pertanian masyarakat setempat.

"Apalagi usai daerah kita ini diterpa pandemi Covid-19. Sekarang ini sudah mulai saatnya masyarakat kembali bekerja memperkuat sektor pertanian sebagai tumpuan ekonomi rakyat," kata Bustomi.

Baca juga: Tidak Lolos PPDB karena Rumah Jauh, Puluhan Orangtua Murid Protes

Bustomi mengatakan, pembukaan jalan itu cukup penting, karena daerah tersebut bakal menjadi pilot project sentral sayur di bidang sektor pertanian masyarakat setempat.

"Daerah itu sangat subur dan cocok untuk sentral sayur. Ini akan kita wujudkan dengan serius dan segera dikerjakan bersama masyarakat," kata Bustomi.

Sementara tokoh masyarakat setempat, Good and Happy Rajo Gadumbang yang biasa dipanggil Epy mengaku sangat berterima kasih atas respons cepat DPRD Pasaman akan keluhan masyarakat setempat.

"Permintaan masyarakat ini sudah disampaikan ke Pemerintah Kabupaten. Mungkin karena Covid-19 belum terealisasi. Ketika kita sampaikan ke Pak Ketua DPRD, beliau respons," kata Epy.

Epy mengatakan, pembukaan akses jalan usaha tani ini akan meningkatkan hasil pertanian masyarakat.

"Ini akan memudahkan masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian. Ke depan target kita lagi bersama menjadikan daerah ini pilot project sentral sayur di Pasaman," kata Epy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com