TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ade Afdian Ahmad (47), seorang ojek online (Ojol) asal Perumahan Bumi Resik Panglayungan (BRP) Kota Tasikmalaya yang viral kirim surat dan uang lebih pembayaran ke konsumen Rp 35.000 dikenal aktif pengajian rutin di lingkungannya.
Selain aktif pengajian rutin di lingkungan perumahannya, dirinya pun aktif mengikuti pengajian di salah satu pondok pesantren Tasikmalaya.
"Saya suka aktif pengajian di kampung halaman. Saya suka ngirim koran loper. Sampai sekarang masih tetap jadi loper koran selain ojol. Pengajian rutin di Masjid Rahmatulloh dan di pesantren Lembur Cahaya Leuwi malang," jelas Ade kepada wartawan di rumahnya, Kamis (9/7/2020).
Baca juga: Alasan Ojol di Tasikmalaya Selipkan Surat dan Uang Kembalian Penumpang Rp 35.000
Ade menambahkan, awalnya bekerja sebagai ojol karena bertemu teman SMA-nya dan memberikan motor serta didaftarkan ke grab motor.
Dirinya merasa bersyukur dengan kehidupannya selama ini yang tak disangka dibantu oleh sahabatnya dan memaksanya untuk mengubah hidup.
"Sebelumnya saya berjualan gorengan pakai roda. Saya tiba-tiba bertemu dengan sahabat saya lagi dan memberikan motor serta mendaftarkan saya menjadi ojol. Saya sangat bersyukur," ungkap dia.
Baca juga: Dipuji Grab, Ojol yang Kembalikan Uang Lebih ke Konsumen Menangis
Selama ini, dengan motor pemberian sahabatnya dirinya sampai bisa mengais rezeki sebagai ojol dan membuat lebih baik kehidupan bersama istri dan tiga anaknya yang masih sekolah.
"Saya gak tahu perjalanan hidup saya banyak yang tiba-tiba. Saya sangat bersyukur kepada Alloh SWT. Alhamdulillah," tambah Ade.
Ade pun tak menyangka kalau selama ini dirinya menjadi viral karena mengembalikan uang dengan sepucuk surat permintaan maaf terhadap konsumen.
Dirinya tak berniat sekecil apapun dan tak merasa ingin mencari sensasi karena perbuatannya itu hanya didasari oleh pengembalian uang yang bukan haknya.
"Justru ke saya banyak yang menelepon dan menanyakan setelah viral. Saya mau istirahat dulu soalnya, saya jadi bingung pak," pungkasnya.